PENGEMBANGAN FASILITAS INTERPRETASI DI MUSEUM KONFERENSI ASIA‐AFRIKA BANDUNG JAWA BARAT

  • Heryanti Utami
Keywords: Museum KAA, Interpretasi, Jawa Barat, Pariwisata

Abstract

Museum Konferensi Asia-Afrika (Asian-African Conference Museum) telah membangun reputasi internasional sebagai salah satu situs Pariwisata warisan dunia yang menarik, yang memperoleh sukses besar baik dalam merumuskan masalah umum dan dalam mempersiapkan pedoman operasional kerjasama antar Negara Asia Afrika serta dalam menciptakan ketertiban dan perdamaian dunia. Atraksi warisan merupakan sumber daya tak tergantikan bagi industri pariwisata sehingga penafsiran adalah komponen penting dari manajemen mereka. Situs Warisan perlu memiliki atribut unik, kuat berkarakter serta penafsiran dan penyajiannya harus mengakomodasi kebutuhan pengunjung. Studi ini meneliti bagaimana penafsiran dan pengalaman dalam konteks Pariwisata Heritage. Sebuah model yang diusulkan menggabungkan dua pendekatan yang saling melengkapi dalam analisis kepuasan: pendekatan kognitif didasarkan pada kualitas dan diskonfirmasi, pendekatan afektif didasarkan pada emosi. Analisis empiris yang dilakukan pada sampel pengunjung ke interpretasi memungkinkan kita untuk mengkonfirmasi bahwa kualitas yang dirasakan adalah penentu langsung dari kepuasan, seperti juga emosi. Akhirnya, cara di mana teknik interpretasi  dipelajari,  sebagai  generator  dari  kepuasan  pengunjung  melalui pengalaman.

Author Biography

Heryanti Utami

Dosen Jurusan Pariwisata FIS UNJ

Published
2010-07-15