Analisis Kemampuan Memecahkan Permasalahan Lingkungan dan Ekoliterasi Siswa
DOI:
https://doi.org/10.21009/parameter.312.03Keywords:
The ability to solve problems, Ekoliterasi studentsAbstract
Abstract
The purpose of this study was to determine the ability of students to solve environmental problems through ecoliteration. The research method used in this study was a 2 x 2 factorial design experiment. The population in this study were all class X students of 176 respondents. The research sample was obtained through simple sampling with 11 respondents from each plot so that the total respondents were 44. Data analysis techniques consisted of two parts, namely descriptive analysis, and inferential analysis. In the form of two-way ANAVA.
Based on the Two-Way Anova calculation results obtained F count 2.03 <F table 4.08, then accept H0, which means that there are differences in the ability to solve students' environmental problems that are not significant between participants who have high ecoliteration and low ecoliteration. In this case, it is empirically proven that there are no significant differences related to the ability to solve environmental problems of students who have high ecoliteration and low ecoliteration.
Keywords: The ability to solve problems, Ekoliterasi students
Abstrak
Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui kemampuan pemecahan masalah lingkungan peserta didik melalui ekoliterasi. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksperimen 2 X 2 faktorial disain. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh peserta didik kelas X sebanyak 176 responden. Sampel penelitian diperoleh melalui simple randon sampling dengan 11 responden dari setiap plot, sehingga total responden sebanyak 44. Teknik analisis data terdiri atas dua bagian yaitu analisis deskriptif dan analisis inferensial. berupa ANAVA dua jalur.
Berdasarkan hasil perhitungan Two-Way Anova diperoleh F hitung 2,03 < F tabel 4,08 maka terima H0 yang berarti terdapat perbedaan kemampuan pemecahan masalah lingkungan peserta didik yang tidak signifikan antara peserta yang memiliki ekoliterasi tinggi dan ekoliterasi rendah. Dalam hal ini, secara empirik dibuktikan bahwa tidak terdapat perbedaan signifikan terkait kemampuan pemecahan masalah lingkungan peserta didik yang memiliki ekoliterasi tinggi dan ekoliterasi rendah.
Kata kunci : Kemampuan memecahkan masalah, Ekoliterasi siswa