138 ‘PEER MEDIATED BUDDY PROGRAM’ UNTUK MENINGKATKAN KOMPETENSI SOSIAL SISWA DENGAN AUTISME di SEKOLAH INKLUSI
DOI:
https://doi.org/10.21009/parameter.252.09Keywords:
peer mediated buddy program, kompetensi sosial siswa autisme, sekolah inklusiAbstract
Abstract: This research aims to know application ‘peer mediated buddy program’ to student with autisme in the inclusion school which can improved social student competence with autis. This research used descriptive qualitative Research with used friend who training and piring to helm student with autis can make them socializing in or out classes. Regarding observation Result shows for the First Time, the volunteer felt confused to keep in touch with autism student. Because of the volunteer difficult to communicated with them, because One of the students still difficult to understand what he is talking about. He jus Said with duplicated what Hie friend Said. But, the attitude intensity decline like suddenly running to teacher who explaining a subject in front of the class. This indicates a successfull Action which is given to student with autism.
Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah dengan diterapkannya ‘peer mediated buddy program’ kepada siswa dengan autisme disekolah inklusi akan dapat meningkatkan kompetensi sosial siswa dengan autisme. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif dengan menggunakan teman sebaya yang sudah dilatih dan sengaja dipasangkan untuk membantu siswa dengan autisme bersosialisasi baik di dalam maupun di luar kelas. Berdasarkan hasil pengamatan selama tindakan berlangsung, tampak terlihat bahwa sukarelawan masih agak kebingungan pada awalnya ketika berinteraksi dengan siswa dengan autisme. Hal ini dikarenakan kendala komunikasi diantara mereka, salah satu siswa dengan autisme dalam penelitian ini memang cara berkomunikasinya masih sulit dipahami. dia berkomunikasi seperti membeo hanya menirukan kata-kata yang diucapkan oleh teman sukarelawannya. Namun ada penurunan intensitas perilaku yang kurang menyenangkan seperti berlari secara tiba-tiba ke arah guru yang sedang menerangkan pelajaran di depan kelas. Hal ini menunjukkan adanya keberhasilan tindakan yang diberikan kepada siswa dengan autisme tersebut.