Perancangan Model Gore Menggunakan Metode Kaos untuk Proses Reverse Engineering Sistem Informasi

  • Hafiez Arief Raharjo Universitas Negeri Jakarta
  • Widodo Universitas Negeri Jakarta
  • Hamidillah Ajie Universitas Negeri Jakarta
Keywords: Reverse Engineering, GORE, KAOS, Requriement

Abstract

Perubahan dan penambahan requirement pada suatu sistem aplikasi perangkat lunak membuat pengembangan pada sistem aplikasi terus dilkukan. Hal tersebut menyebabkan pentingnya dokumentasi requirement sistem dalam upaya pengembangan sistem lebih lanjut dan pemenuhan requirement yang diberikan oleh stakeholder. Penelitian ini bertujuan untuk merancangan model reverse engineering dengan menggunakan model Goal Oriented Requirement Engineering (GORE) dan metode Keep All Objectives Satisfied (KAOS) sebagai alat bantu untuk melakukan analisis dan penelusuran functional requirement pada sistem aplikasi perangkat lunak siap pakai. Hasil penelitian merupakan model reverse engineering dengan menggunakan model GORE dan metode KAOS dalam bentuk diagram yang menjelaskan tahapan untuk melakukan reverse engineering pada sistem aplikasi perangkat lunak. Tahapan reverse engineering dengan menggunakan model GORE dan metode KAOS tersebut, yaitu: (1) Mengambil main goal dari tampilan antarmuka sistem aplikasi (2) Merepresentasikan goal ke dalam parralellogram graph (3) Mengembangkan goal menjadi subgoal (4) Menentukan expectation dan obstacle berdasarkan goal (5) Menentukan agent yang terlibat dalam expectation dan goal (6) Merepresentasikan expectation dan goal yang merupakan suatu requirement. Model reverse engineering menggunakan model GORE dan metode KAOS berhasil diterapkan pada sampel aplikasi modul Mahasiswa siakad UNJ dan mendapatkan 125 functional requirement.

 

Published
2019-06-01
Section
Articles