PENGARUH JENIS KELAMIN DAN PENGETAHUAN LINGKUNGAN TERHADAP PENILAIAN BUDAYA LINGKUNGAN

Studi Ex Post Facto di Akademi Manajemen Informatika dan Komputer Bina Sarana Informatika Jakarta

Authors

  • Dahlia Sarkawi

DOI:

https://doi.org/10.21009/PLPB.162.03

Keywords:

Jenis Kelamin, Pengetahuan Lingkungan, Budaya Lingkungan

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh jenis kelamin dan pengetahuan lingkungan mahasiswa terhadap penilaian budaya lingkungan. Suatu penelitian kuantitatif dengan metode  Ex Post Facto di Akademi Manajemen Informatika Komputer Bina Sarana Informatika (AMIK BSI), Jakarta tahun 2012.

                Metode pengumpulan data dilaksanakan melalui angket untuk jenis kelamin dan penilaian budaya lingkungan serta tes untuk pengetahuan lingkungan. Analisis dan interpretasi data menyimpulkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan pada skor penilaian budaya lingkungan pada mahasiswa laki-laki dengan mahasiswa perempuan. Kedua,  pada kelompok mahasiswa dengan pengetahuan lingkungan tinggi, tidak terdapat perbedaan  antara  mahasiswa  laki-laki  dengan perempuan terhadap penilaian budaya lingkungan.  Ketiga,  pada  kelompok mahasiswa yang memiliki pengetahuan lingkungan rendah, terdapat perbedaan antara mahasiswa laki-laki dengan perempuan dalam menilai budaya lingkungannya.  Keempat, tidak terdapat interaksi antara jenis kelamin laki-laki dengan perempuan dan pengetahuan lingkungan terhadap penilaian budaya lingkungan mahasiswa.

                Penelitian ini merekomendasikan arti penting pengetahuan  lingkungan untuk mewujudkan penilaian budaya lingkungan mahasiswa. Oleh karena itu perlu upaya terprogram dan berkelanjutan agar pendidikan lingkungan diberikan di kalangan mahasiswa.

Downloads

Published

2017-08-30

How to Cite

Sarkawi, D. (2017). PENGARUH JENIS KELAMIN DAN PENGETAHUAN LINGKUNGAN TERHADAP PENILAIAN BUDAYA LINGKUNGAN: Studi Ex Post Facto di Akademi Manajemen Informatika dan Komputer Bina Sarana Informatika Jakarta. Jurnal Ilmiah Pendidikan Lingkungan Dan Pembangunan, 16(02), 101–114. https://doi.org/10.21009/PLPB.162.03