Peningkatan Kompetensi Karang Taruna Desa Cisaat, Kabupaten Subang, Jawa Barat Melalui Pelatihan Bahasa Mandarin
Keywords:
peningkatan kompetensi, pelatihan Bahasa Mandarin, modul ajarAbstract
Wisata alam dan edukasi merupakan salah satu pilihan ragam wisata. Wisata
alam tidak hanya sebagai tujuan wisata saja, namun diharapkan dapat
meningkatkan pendapatan ekonomi dan aktivitas sosial warga setempat.
Salah satu wilayah destinasi wisata alam dan edukasi di Indonesia adalah
Desa Cisaat, Kabupaten Subang, Jawa Barat. Dengan terdapatnya wisata
edukasi yang dikunjungi wisatawan, khusunya wisatawan asing, tentunya
dibutuhkan penguasaan bahasa asing. Diadakannya Program Pengabdian
kepada Masyarakat (P2M) Progam Studi Pendidikan Bahasa Mandarin
Universitas Negeri Jakarta (PSPBM UNJ) bertujuan untuk berkontribusi
dalam melakukan edukasi kepada warga Cisaat, khususnya anggota karang
taruna yang tergabung dalam Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) desa
Cisaat. Untuk memiliki kemampuan bahasa asing, tentunya diperlukan
materi ajar yang dapat digunakan oleh pengelola wisata Desa Cisaat.
PSPBM bekerjasama dengan Pokdarwis Desa Cisaat mewujudkan hal ini.
Sebagai prodi pendidikan, PSPBM menyusun modul ajar bahasa Mandarin
untuk digunakan Pokdarwis dan masyarakat Desa Cisaat, guna
berkomunikasi dengan wisatawan asal Cina. Penyusunan modul ajar diawali
dengan analisis kebutuhan, yaitu melakukan kunjungan ke tempat-tempat
wisata dan edukasi di Desa Cisaat untuk mengetahui situasi dan kondisi
tempat-tempat tersebut. Modul ajar ini terdiri dari empat bab, dengan bab
pertama berupa penjelasan dan latihan lafal dan ton dalam bahasa
Mandarin, diikuti tiga bab berikutnya mengenai tempat wisata dan edukasi
yang dapat digunakan untuk memandu wisatawan. Setiap bab terdiri atas
kosakata, dialog, dan latihan. Produk kegiatan P2M ini diharapkan dapat
digunakan oleh para anggota karang taruna yang tergabung dalam
Pokdarwis desa Cisaat untuk berkomunikasi dengan wisataan asing dari
Cina.