Budaya Urban Seksisme Sebagai Inspirasi Perancangan Busana Ready To Wear

  • Rizky Erika Dwiranti Institut Kesenian Jakarta

Abstract

Seksisme menjadi isu yang menarik di kalangan masyarakat modern saat ini. Seksisme atau disebut juga dengan ketidakadilan gender adalah diskriminasi atau prasangka terhadap seseorang yang didasari oleh gender atau jenis kelaminnya. Tujuan perancangan karya busana adalah sebagai bentuk menyuarakan perasaan wanita terhadap seksisme  disimpulkan sebuah rancangan ini mengedepankan model sesuai dengan konsep tren 2019. Metode penelitian menggunakan pendekatan reseach-led practice. Jenis riset penciptaan ini menggunakan Research–led practic, di mana dalam penciptaan karya seni rupa dilakukan penelitian terlebih dahulu untuk mendapatkan hasil dan eksplorasi konsep, kemudian hasil penelitian tersebut diimplementasikan ke dalam sebuah karya desain, dalam artian penelitian menjadi dasar dalam praktik. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan observasi dan studi pustaka. Hasil perancangan dilakukan dengan tahapan perancangan desain hingga penerapan pada produk jadi. Untuk mendukung pengaplikasian desain yang sesuai, digunakan teknik kontruksi pecah pola, teknik dekoratif  dan  gradasi  ombree. Proses produksi memiliki skala kerumitan cukup  tinggi,  karena  diperlukan  ketelitian  saat  pembentukan  potongan  pola,  dekoratif  yang  dibuat  secara  handmade  dimana hal  tersebut  akan  mempengaruhi  proses  penjahitan  dan  kualitas  portotype  akhir . Setelah  para expert  dan  extreeme  memberikan  komentar,  saran  dan  masukan,  kemudian dilakukan perbaikan demi perbaikan hingga mencapai hasil yang maksimal.

Published
2022-10-25
How to Cite
Dwiranti, R. E. (2022). Budaya Urban Seksisme Sebagai Inspirasi Perancangan Busana Ready To Wear. Qualia: Jurnal Ilmiah Edukasi Seni Rupa Dan Budaya Visual, 2(2), 48 -53. https://doi.org/10.21009/qualia.22.02
Section
Articles