Budaya Urban Seksisme Sebagai Inspirasi Perancangan Busana Ready To Wear
DOI:
https://doi.org/10.21009/qualia.22.02Kata Kunci:
Seksisme, Desain Mode, Ready to WearAbstrak
Seksisme menjadi isu yang menarik di kalangan masyarakat modern saat ini. Seksisme atau disebut juga dengan ketidakadilan gender adalah diskriminasi atau prasangka terhadap seseorang yang didasari oleh gender atau jenis kelaminnya. Tujuan perancangan karya busana adalah sebagai bentuk menyuarakan perasaan wanita terhadap seksisme disimpulkan sebuah rancangan ini mengedepankan model sesuai dengan konsep tren 2019. Metode penelitian menggunakan pendekatan reseach-led practice. Jenis riset penciptaan ini menggunakan Research–led practic, di mana dalam penciptaan karya seni rupa dilakukan penelitian terlebih dahulu untuk mendapatkan hasil dan eksplorasi konsep, kemudian hasil penelitian tersebut diimplementasikan ke dalam sebuah karya desain, dalam artian penelitian menjadi dasar dalam praktik. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan observasi dan studi pustaka. Hasil perancangan dilakukan dengan tahapan perancangan desain hingga penerapan pada produk jadi. Untuk mendukung pengaplikasian desain yang sesuai, digunakan teknik kontruksi pecah pola, teknik dekoratif dan gradasi ombree. Proses produksi memiliki skala kerumitan cukup tinggi, karena diperlukan ketelitian saat pembentukan potongan pola, dekoratif yang dibuat secara handmade dimana hal tersebut akan mempengaruhi proses penjahitan dan kualitas portotype akhir . Setelah para expert dan extreeme memberikan komentar, saran dan masukan, kemudian dilakukan perbaikan demi perbaikan hingga mencapai hasil yang maksimal.