Pulau Sebira Dalam Karya Batik Dengan Pewarna Alami Kayu Bakau
DOI:
https://doi.org/10.21009/qualia.11.1Kata Kunci:
Pulau Sebira, Batik, Motif, Pewarna AlamiAbstrak
Pulau Sebira merupakan salah satu pulau yang terletak di bagian paling utara Kepulauan Seribu Provinsi DKI Jakarta memiliki banyak keindahan alam yang dapat menjadi inspirasi dalam sebuah karya seni. Penelitian ini bertujuan untuk mengimplementasikan objek visual yang menjadi ciri khas lingkungan Pulau Sebira ke dalam sebuah motif batik dengan melakukan eksplorasi stilasi dan deformasi bentuk sehingga terbentuknya Batik Sebiran. Selain itu, penelitian ini juga menggunakan Bakau Merah (Rhizopora stylosa) sebagai pewarna pada batik tulis. Metode penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan melakukan uji coba eksplorasi terhadap motif, zat pewarna alami, dan desain dalam merancang Batik Sebiran. Jenis riset penelitian dan penciptaan ini menggunakan Research-led Practic, dimana dalam penelitian dan penciptaan karya batik Sebiran ini sebelunya dilakukan penelitian terlebih dahulu untuk mendapatkan hasil dari eksplorasi konsep yang kemudian hasil penelitian tersebut diimplementasikan ke dalam sebuah karya. Hasil yang diperoleh yaitu batik sebiran dengan lima desain yang berbeda dengan motif yang terinspirasi dari lingkungan Pulau Sebiran. Setiap desain memberikan filosofi dari berbagai motif yang tersusun menjadi karya batik. Lingkungan Pulau Sebira yang unik menjadi sebuah motif dalam karya batik tulis dengan memvisualisasikan lingkungan yang menjadi ciri khas pulau Sebira seperti Penyu sisik, Mercusuar peninggalan masa penjajahan belanda, pohon pidada, barongko yaitu makanan khas suku Bugis, Perahu dan ikan selar.