Refleksi Perilaku Asosial Akibat Pengaruh Media Sosial Dalam Karya Seni Rupa Posmodern
DOI:
https://doi.org/10.21009/qualia.11.2Kata Kunci:
Perilaku Asosial, Seni Postmodern, Refleksi, Media SosialAbstrak
Perkembangan teknologi di dalam modernitas khususnya media sosial, telah membawa manusia kepada jaringan global dan konektivitas yang luar biasa. Sejalan dengan hal tersebut manusia justru tenggelam di dalam kehidupan dunia maya yang bersifat artifisial. Aktivitas sosial di dunia nyata tergantikan oleh bentuk-bentuk aktivitas dunia maya, sehingga mempengaruhi pola perilaku sosial manusia. Salah satunya perilaku asosial yang muncul karena orang-orang sudah terbiasa hidup di dalam dunia maya. Karena interaksi sosial yang seharusnya ada di dunia nyata tidak terjadi, banyak orang saat ini menjadi abai terhadap lingkungan sosialnya. Saat ini banyak sekali orang yang lebih nyaman berinteraksi di dunia maya, padahal mereka sedang berkumpul dengan individu lain dan seharusnya interaksi dapat terjadi di sana, di dunia nyata. Fenomena tersebut kemudian direfleksikan ke dalam visual karya seni rupa posmodern menggunakan kajian-kajian posmodernisme seperti Teori Hiperealitas Baudrillard dan Teori Posmodern Lyotard. Penciptaan karya seni rupa ini menggunakan metode artistic research (penelitian artistik) untuk menaungi seluruh proses penelitian mulai dari aspek konseptual, aspek visual, hingga proses penciptaan pada aspek operasional. Manusia menghadapi berbagai persoalan dan dinamika dalam kehidupan yang akhirnya menjadi sebuah pengalaman hidup. Pengalaman tersebut dapat direfleksikan melalui media seni rupa agar dapat dibahasakan secara visual dan menjadi edukasi bagi orang lain. Seperti karya dalam penciptaan karya seni rupa ini yang merupakan sebuah refleksi diri atas pengalaman asosial akibat pengaruh media sosial yang ditampilkan melalui visual, teknik, dan proses penciptaan karya seni posmodern.