PENDAMPINGAN TERHADAP IBU-IBU DAN REMAJA PUTERI PADA PELATIHAN PEMBUATAN HANTARAN PENGANTIN DI PKBM 01 KEMAYORAN JAKARTA PUSAT

  • Karnadi Karnadi Jurusan PLS, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Jakarta,
Keywords: Keterampilan, Ibu, Remaja, peluang usaha

Abstract

Rendahnya penguasaan keterampilan hidup pada ibu-ibu dan remaja putri menyebabkan status sosial ekonomi mereka cukup memprihatinkan.  Demikian pula para ibu dan remaja putri di PKBM 01

Kemayoran Jakarta Pusat, Diantara para Ibu, ada yang berpenghasilan tapi rendah, ada pula yang tidak

berpenghasilan atau hanya mengandalkan penghasilan dari suami mereka

Kondisi keprihatinan sosial ekonomi ini menuntut berbagai upaya yang harus dicari solusinya.Pengabdian pada masyarakat ini bersifat pendampingan. Pendampingan ialah proses saling hubungan dalam bentuk ikatan pertemanan antara pendamping instruktur (subjek 1) dengan komunitas ibu-ibu   dan  remaja   putri   (subjek   2)   melalui   dialog-kritis,   pelatihan-pelatihan   dan  pendidikan berkelanjutan dalam rangka menggali dan pengelolaan sumber daya guna memecahkan persoalan kehidupan sosial ekonomi subyek yang didampingi. Program pendampingan mengenai keterampilan hantaran  pengantin    merupakan  suatu  program  yang  menekankan  kepada  kecakapan  hidup  warga belajar agar dapat meningkatkan penghasilan.

Metodelogi  pengabdian  pada masyarakat  ini dilakukan  dengan pemberian teori dan praktek

langsung  Hasil  pendampingan  menunjukan  bahwa  berbagai  pengetahuan,  sikap  dan  keterampilan peserta  dalam membuat  hantaran  pengantin  berbeda  antara  sebelum  pelatihan  dan setelah pelatihan.Hal ini dibuktikan dengan hasil pre tes dan hasil pos tes.Hal ini berarti adanya manfaat dari pelatihan keterampilan  hantaran pengantin  ini.Pelatihan  ini mampu menjadikan  peserta berwawasan dan trampil mempraktekan pembuatan hantaran pengantin.Adapun sebelum pelatihan, peserta tidak memiliki wawasan bahwa kain itu dapat dilipat dan dibuat menjadi benda-benda  yang lebih menarik apabila   dibuat  dalam  bentuk   dan  lipatan  sedemikian   rupa.   Setelah   pelatihan,   mereka   mampu menunjukan bahwa hasil pelatihan yakni keterampilan mereka dalam membuat hantaran pengantin itu dapat  membuka  peluang  usaha  bagi  mereka,  mampu  menjadikan  mereka  percaya  diri  dan  secara bertahap dapat  menambah penghasilan pada mereka.

Published
2014-05-31