Pelestarian Budaya Tenun Ikat Bandar Kidul Melalui Kegiatan Kids Fashion Show Competition
DOI:
https://doi.org/10.21009/satwika.020206Keywords:
Budaya, Kompetisi, Pelestarian Budaya, Tenun IkatAbstract
Tenun Ikat Bandar Kidul memiliki beragam motif dan corak yang tiap motifnya sarat akan makna dan mengandung sejarah yang panjang. Namun, minat generasi muda akan tenun ikat ternyata tidak sejalan dengan berbagai kebijakan pemerintah Kota Kediri dalam melestarikan serta mendukung para pengrajin, maka dari itu perlu adanya upaya dalam menanamkan kecintaan akan tenun Ikat kepada generasi muda sejak dini agar Budaya Tenun Ikat di Bandar Kidul tetap lestari dan terjaga. Dalam mewujudkan hal tersebut, Tim Pengabdian Universitas Negeri Malang Tahun 2022 mengadakan kompetisi fashion show bagi anak-anak yang berusia maksimal 12 tahun. Metode yang Tim Pengabdian Universitas Negeri Malang gunakan yaitu observasi, perencanaan, sosialisasi, pelaksanaan, partisipasi serta evaluasi. Hasilnya para peserta yang terdiri dari anak-anak terlihat sangat antusias serta bersemangat dalam mengikuti kegiatan tidak hanya itu para orang tua pun juga terlihat antusias akan penampilan anak-anak mereka. Dari adanya kompetisi ini anak-anak sekitar sebagai calon generasi penerus mulai mengetahui keberadaan tenun ikat Bandar Kidul serta nantinya dapat mencintai dan meneruskan usaha tenun ikat tersebut sehingga budaya tenun ikat dapat tetap terjaga.
References
Badan Pusat Statistik Kota Kediri. (2022). Kota Kediri Dalam Angka 2022. Kediri: BPS Kota Kediri.
Chotimah, N., Poin, E., & Abd, N. H. (2022). Peran Perempuan Pengrajin Tenun Ikat Dalam Meningkatkan Pendapatan Keluarga Desa Kajowair. FIRM Journal Of Management Studies, 7(1). https://doi.org/10.33021/firm.v7i1.1569
Febrianto, W. A., Ermawati, P., & Marah, S. (2021). Tenun ikat kediri dalam fotografi dokumenter. Journal of Photography, Arts, and Media, 5(2), 120–132.
Mubah, A. S. (2011). Strategi Meningkatkan Daya Tahan Budaya Lokal dalam Menghadapi Arus Globalisasi. Jurnal Unair, 24(031), 302–308.
Octaviani, L. K., & Komalasari, S. A. (2020). Kain tenun ikat sebagai wisata budaya kabupaten sikka. Kepariwisataan: Jurnal Ilmiah, 14(3), 151–159.
Pemkot Kediri. (2020, November 14). Pemkot Kediri. Retrieved July 29, 2022, from kedirikota.go.id: https://kedirikota.go.id/p/dalamberita/7259/pemkot-kediri-imbau-staf-bumn-dan-swasta-kenakan-tenun-ikat-kediri-tiap-kamis
Pemkot Kediri. (2021, November 09). Pemkot Kediri. Retrieved July 29, 2022, from Kedirikota.go.id: https://www.kedirikota.go.id/p/berita/10110325/wali-kota-kediri-luncurkan-10-kampung-keren-prodamas-harapkan-ekonomi-dan-kreatifitas-akan-terus-tumbuh
Sofiantoro, F., & Susilowati, E. (2022). The Ikat Weaving Industry in Kediri : Characteristics and Strategies for Development , 1966-2014. Indonesian Historical Studies, 6(2), 107–115.
Tribowo, I. Y., & Nurhayati, S. F. (2018). Analisis Potensi Dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Produksi Tenun Di Kabupaten Sukoharjo (Studi Kasus Kecamatan Weru Dusun Sadakan) (Doctoral dissertation, Universitas Muhammadiyah Surakarta)
Widijatmoko, E. K., Ladamay, I., & Sukarna Ingrid Rera, M. (2019). Keterlibatan Warga Negara Dalam Mempertahankan Keaslian Budaya Tenun Ikat. Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan, 9(November), 57–66.
Wiratama, N. A. (2014). Studi Inventarisasi dan Identifikasi Kain Tenun Ikat Khas Kediri sebagai Upaya Perlindungan Hukum Hak Cipta.(Studi di Sentra Kerajinan Kain Tenun Ikat Bandar Kediri) (Doctoral dissertation, Brawijaya University).
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
In developing strategy and setting priorities, SATWIKA: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat recognize that free access is better than priced access, libre access is better than free access, and libre under CC-BY-SA or the equivalent is better than libre under more restrictive open licenses. We should achieve what we can when we can. We should not delay achieving free in order to achieve libre, and we should not stop with free when we can achieve libre.
SATWIKA: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License
You are free to:
- Share — copy and redistribute the material in any medium or format
- Adapt — remix, transform, and build upon the material for any purpose, even commercially.
- The licensor cannot revoke these freedoms as long as you follow the license terms.