PENGELOLAAN DAN DAMPAK LIMBAH ELEKTRONIK DI INDONESIA (STUDI KASUS PENGELOLAAN LIMBAH DI KAMPUNG CINANGKA DAN KAMPUNG CURUG)

  • Raynita Aji Kumaladewi Universitas Negeri Jakarta
Keywords: limbah elektronik, lingkungan, manajemen limbah

Abstract

Peningkatan laju pertumbuhan penduduk yang terus bertambah sangat cepat setiap tahunnya membuat para ilmuwan berlomba untuk menciptakan teknologi baru yang semakin canggih dan dapat digunakan sebagai alat pemenuh kebutuhan. Limbah elektronik termasuk sebagai salah satu jenis yang pertumbuhannya sangat cepat dari segi kuantitas ataupun tingkat bahanya. Limbah elektronik yang semakin meningkat jumlahnya setiap tahun menjadi masalah besar di masyarakat Indonesia saat ini. Kandungan timbal yang ada dalam limbah elektronik dapat berupa emas, palladium, tembaga, timah, merkuri dan timbal berbahaya lainya. Sistem pengelolaan limbah elektronik yang belum menggunakan standar pengelolaan limbah b3 di Indonesia akan menjadi masalah besar selanjutnya. Penelitian termasuk penelitian lanjutan yang dilakukan dengan pendekatan deskriptif kualitatif, yang data diambil melalui berbagai literatur yang bersumber dari jurnal, buku serta dokumen lembaga serta hasil wawancara dengan komunitas dan lembaga pemerintah. Data yang didapatkan peneliti mengenai salah satu dampak dari timbal b3 yang ada dimasyarakat adalah kejadian daerah Cinangka, Bogor dan Curug, Tangerang : pada tahun 2009 sampai 2010, dilakukan sampling kandungan timbel pada darah murid-murid sekolah di Kampung Cinangka (Kabupaten Bogor) dan Kampung Curug (Kabupaten Tangerang). Kedua kampung tersebut memiliki aktivitas peleburan accu bekas. Dari hasil tes ini, menunjukan seluruh anak (40 anak yang di tes) terdapat kandungan timbel di dalam darah mereka melebihi ambang batas WHO.

Published
2020-08-26