STUDI LITERATUR: PENGEMBANGAN E-MODUL APLPIG DENGAN CAD 2D & 3D
Keywords:
aplikasi perangkat lunak dan perancangan interior gedung, cad, e-modul, pengembanganAbstract
Banyaknya pembangunan gedung menandakan bahwa lulusan kompetensi kejuruan Desain Pemodelan Informasi Banguan ditujukan untuk siap kerja di dunia usaha ataupun industri, maka dari itu hasil akhir mata pelajaran Aplikasi Perangkat Lunak dan Perancangan Interior Gedung penting agar keterampilan siswa dapat meningkat. Untuk meningkatkan keterampilan siswa dalam segi aplikasi perangkat lunak diperlukan bahan ajar yang cocok digunakan saat proses pembelajaran. Bahan ajar yang digunakan diharapkan dapat mencakup langkah kerja perintah aplikasi gambar secara terstruktur supaya siswa mampu mengikuti setiap langkahnya dengan baik. Pengembangan bahan ajar juga harus mengikuti kemajuan teknologi saat ini, supaya dapat mempermudah penggunaan, menarik perhatian siswa, efektif, dan efisien. Salah satu bahan ajar yang mengikuti perkembangan teknologi yaitu modul elektronik atau dengan nama lain e-modul. E-modul merupakan pembaruan dari modul cetak, e-modul dapat mencakup teks, gambar, audio, serta video, dengan kata lain e-modul dapat mencakup semua aspek. Selain itu, e-modul tidak harus selalu diguakan pada saat kegiatan belajar di sekolah dengan kata lain, dapat digunakan saat siswa berada di luar kelas atau belajar mandiri. Pengembangan bahan ajar e-modul pada mata pelajaran APLPIG diharapkan dapat meningkatkan minat siswa untuk mempelajari aplikasi gambar dan dapat mempermudah guru dalam menyampaikan materi yang sukar. Maka dari itu Penelitian ini bertujuan untuk mencari tahu mengenai pengembangan-pengembangan e-modul pada mata pelajaran APLPIG dengan bantuan CAD 2D dan 3D. Pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan metode studi literatur dengan mengumpulkan beberapa hasil dari penelitian terdahulu yang relevan. Setelah itu data tersebut akan dianalisis menggunakan analisis deskriptif. Berdasarkan dari hasil studi literatur yang mengacu dari tujuh penelitian yang relevan, menunjukkan bahwa pengembangan bahan ajar e-modul sudah sering dilakukan pada mata pelajaran lain baik yang membutuhkan langkah terstruktur ataupun tidak. Hasil dari 7 (tujuh) artikel penelitian pengembangan bahan ajar e-modul yaitu secara garis besar produk pengembangan layak digunakan dengan hasil uji kevalidan di atas 72% dan termasuk ke dalam kategori valid.