ANALISIS KEBUTUHAN PENGEMBANGAN BAHAN AJAR E-MODUL MATA PELAJARAN KONSTRUKSI DAN UTILITAS GEDUNG PADA KOMPETENSI KEAHLIAN DESAIN PEMODELAN DAN INFORMASI BANGUNAN DI SMKN 35 JAKARTA
Keywords:
Analisis Kebutuhan, Bahan Ajar, E-Modul, Konstruksi dan Utilitas GedungAbstract
Permasalahan yang dihadapi dalam pembelajaran saat ini adalah penggunaan bahan yang kurang kreatif serta kurang bervariasi, Salah satu upaya untuk meningkatkan proses pembelajaran yang sesuai dengan tuntutan perkembangan teknologi informasi, yaitu dengan mengembangkan bahan ajar. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk menganalisis kebutuhan terkait pengembangan bahan ajar berbasis E-modul mata pelajaran konstruksi dan utilitas gedung pada kompetensi keahlian desain pemodelan dan informasi bangunan di SMK Negeri 35 Jakarta. Penelitian ini dilaksanakan di kompetensi keahlian desain pemodelan dan informasi bangunan, SMK Negeri 35 Jakarta yang berlokasi di Jl. Kerajinan Kebun Sayur, Jakarta Barat. Waktu pelaksanaan penelitian ini akan dilaksanakan pada awal tahun 2024. Pada penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif mulai dari proses wawancara hinggai observasi secara langsung. Metode yang digunakan pada pengembangan bahan ajar e-modul adalah metode R&D (Research & Development) dengan model pengembangan 4D Thiagarajan (define, design, development, disseminate). Penelitian ini menggunakan 2 sumber data, yaitu sumber primer dan sumber sekunder. Subjek penelitian sebagai sumber data primer yang digunakan adalah 2 orang guru mata pelajaran konstruksi dan utilitas gedung kelas XII dari sekolah SMK Negeri 35 Jakarta. Teknik pengumpulan data diperoleh melalui pertanyaan wawancara yang diajukan kepada guru yang bersangkutan. Studi dokumenter sebagai sumber data sekunder adalah bahan ajar konstruksi dan utilitas gedung yang digunakan guru bersangkutan. Teknik pengumpulan data diperoleh dengan menghimpun dan menganalisis kualitas dari bahan ajar yang digunakan sesuai dengan kebutuhan siswa. Dari hasil wawancara serta studi dokumentasi yang dilakukan, didapatkan hasil bahwa permasalahan terletak pada kurangnya bahan ajar yang digunakan dimana dalam pembelajaran hanya menggunakan media pembelajaran berupa buku cetak seri HOTS kurikulum 2013 edisi revisi yang dinilai materi yang digunakan masih kurang lengkap untuk dipelajari bahan ajar yang digunakan belum memenuhi kebutuhan yang sesuai dengan siswa pada pembelajaran konstruksi dan utilitas gedung saat ini. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa diperlukan pengembangan bahan ajar berbasis E-modul pada mata pelajaran konstruksi dan utilitas gedung pada kompetensi keahlian desain pemodelan dan informasi bangunan di SMK Negeri 35 Jakarta.