Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Fraud Pemerintah Daerah: Peran Intervening Perilaku Tidak Etis

Penulis

  • Dewi Septiningsih Institut Agama Islam Negeri Salatiga
  • Saiful Anwar Institut Agama Islam Negeri Salatiga

DOI:

https://doi.org/10.21009/wahana.16.012

Kata Kunci:

Keefektifan Pengendalian Internal, Kesesuaian Kompensasi, Asimetri Informasi, Moralitas Individu, Fraud, Perilaku Tidak Etis

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis persepsi pegawai di instansi pemerintahan mengenai pengaruh keefektifan pengendalian internal, kesesuaian kompensasi, asimetri informasi, dan moralitas individu terhadap fraud dengan perilaku tidak etis sebagai variabel intervening di Pemerintah Daerah Boyolali. Populasi penelitian ini terdiri dari 1.862 pegawai dan sampel penelitian sejumlah 101 pegawai instansi pemerintah dengan menggunakan metode purposive sampling. Hasil penelitian ini menunjukkan pengaruh keefektifan pengendalian internal dan kesesuaian kompensasi tidak berpengaruh terhadap fraud. Asimetri informasi dan moralitas individu berpengaruh negatif signifikan terhadap fraud. Sedangkan perilaku tidak etis berpengaruh positif signifikan terhadap fraud. Kemudian keefektifan pengendalian internal dan moralitas individu tidak berpengaruh signifikan terhadap perilaku tidak etis. Selanjutnya kesesuaian kompensasi dan asimetri informasi berpengaruh positif signifikan terhadap perilaku tidak etis. Hasil dari path analysis menunjukkan bahwa variabel perilaku tidak etis dapat memediasi pengaruh variabel kesesuaian kompensasi dan asimetri informasi terhadap fraud. Namun, tidak dapat memediasi pengaruh variabel keefektifan pengendalian internal dan moralitas individu terhadap fraud. Penelitian ini dapat dijadikan oleh manajemen sektor publik untuk menetapkan strategi pencegahan fraud pada pemerintah.

Diterbitkan

2021-07-04

Cara Mengutip

Dewi Septiningsih, & Saiful Anwar. (2021). Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Fraud Pemerintah Daerah: Peran Intervening Perilaku Tidak Etis. Jurnal Ilmiah Wahana Akuntansi, 16(1), 17–35. https://doi.org/10.21009/wahana.16.012