TRANSFORMASI TATA KELOLA UNIT KERJA BIDANG ADMINISTRASI UMUM DAN KEUANGAN MELALUI PENGUATAN KELEMBAGAAN MENUJU PENCAPAIAN RENSTRA UNJ

Penulis

  • Suryadi Suryadi Universitas Negeri Jakarta
  • Indra Pahala Universitas Negeri Jakarta
  • Karuniana Dianta Universitas Negeri Jakarta

DOI:

https://doi.org/10.21009/wahana.13.014

Kata Kunci:

Accountability, Civil Servant, Good Governance, Transparency, Whistleblowing

Abstrak

Peningkatan kualitas pada bidang Administrasi Umum dan Keuangan Universitas Negeri Jakarta (UNJ) merupakan salah satu cara untuk mewujudkan target dari Rencana Strategis (Renstra) UNJ guna menghadapi tantangan perkembangan dunia pendidikan di masa depan dan tuntutan dari stakeholders. Peningkatan kualitas dilakukan dengan cara mengevaluasi capaian target dari masing-masing rencana kerja pada Bidang Administrasi Umum dan Keuangan, khususnya perihal kualitas Sumber Daya Manusia, serta pengelolaan Sarana dan Prasarana di UNJ.

Penelitian dilakukan di lingkungan PR II UNJ yang meliputi unit kerja BAUK dan BAPSI berdasarkan gagasan Nee mengenai new sociology economics institutionalism. Gagasan tersebut membagi mekanisme integrasi hubungan formal dan informal pada setiap level kausal, yakni pada tataran mikro (individu) yang dijelaskan sebagai sistem jaringan elemen dalam unit kerja pada penelitian, tataran messo (kelompok ataupun organisasi) yang dijelaskan sebagai bentuk tata kelola unit kerja pada penelitian, dan tataran makro berupa lingkungan kebijakan (policy environment) yang dijelaskan sebagai proses perumusan implementasi kebijakan unit kerja oleh pihak rektorat dalam penelitian. Penelitian dilaksanakan melalui 7 tahapan sesuai pendekatan metode Soft System Methodology (SSM).

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pada level makro, dalam melaksanakan tugasnya unit kerja bidang administrasi umum dan keuangan selalu melibatkan setiap elemen yang terdapat pada unit kerja ini sesuai dengan kebutuhan dari proses belajar mengajar dari masing-masing fakultas. Proses perumusan kebijakan yang dilakukan sudah sesuai dengan pendekatan Renstra, yakni harus sistemik, imajinatif, dan tidak terikat oleh kontinuetas kegiatan yang telah lalu. Sedangkan, pada level messo, dalam pelaksanaan proses tata kelola, para staf dalam unit ini masih mendapatkan masalah. Masalah yang terjadi terkait masalah akuntabilitas dan keterampilan Sumber Daya Manusia. Pada level mikro, setiap elemen memiliki tata perilaku, norma, kebiasaan, peraturan formal maupun informal dalam melakukan eksekusi setiap rumusan kebijakan yang telah dibuat oleh unit kerja ini. Namun, masih ditemukan masalah sistem jaringan yang menyulitkan bagi setiap elemen pada unit kerja ini.

Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa bentuk transformasi yang telah dilakukan oleh pihak Universitas Negeri Jakarta adalah dengan melakukan penguatan kelembagaan dalam hal tata kelola setiap unit kerja yang ada di universitas, termasuk dalam unit kerja bidang administrasi umum dan keuangan. Proses penguatan yang dilakukan adalah dengan melakukan perubahan bentuk tata kelola setiap unit kerja. Penguatan ini dilakukan dengan cara merubah standar tata kelola berdasarkan pada rancangan tata kerja dan organisasi badan layanan umum.

Diterbitkan

2018-07-25

Cara Mengutip

Suryadi, S., Pahala, I., & Dianta, K. (2018). TRANSFORMASI TATA KELOLA UNIT KERJA BIDANG ADMINISTRASI UMUM DAN KEUANGAN MELALUI PENGUATAN KELEMBAGAAN MENUJU PENCAPAIAN RENSTRA UNJ. Jurnal Ilmiah Wahana Akuntansi, 13(1), 39–57. https://doi.org/10.21009/wahana.13.014