PENYULUHAN PENTINGNYA PENINGKATAN VO2MAX GUNA MENINGKATKAN KONDISI FISIK PEMAIN SEPAKBOLA FORTUNA FC KECAMATAN RANTAU RASAU

  • Boy Indrayana Universitas Jambi
  • Ely Yuliawan Universitas Jambi
Keywords: VO2Max, Kondisi Fisik

Abstract

ABSTRAK

 

Tujuan  kegiatan  Pengabdian  Pada  Masyarakat ini  adalah  memberikan  pengetahuan kepada Pelatih dan para pemainnya tentang pentingnya  peningkatkan VO2Max sehingga dapat meningkatkan Kondisi Fisik yang lebih baik lagi bagi para pemain tersebut. VO2Max adalah volume Oksigen maksimal yang diproses oleh tubuh manusia pada saat melakukan kegiatan yang intensif. VO2 max ini adalah suatu tingkatan kemampuan tubuh yang dinyatakan dalam liter per menit atau milliliter/menit/kg berat badan.VO2Max biasanya digunakan untuk mengukur daya tahan atlet dalam melakukan suatu cabang olahraga.

Seorang pemain sepakbola dengan nilai VO2MAX semakin tinggi, maka semakin bagus staminanya. Begitupun sebaliknya semakin rendah nilainya, semakin jelek stamina seorang pemain. Melihat akan pentingnya kebutuhan tersebut sangatlah diperlukan melaksanakan sosialisasi ini kepada pelatih dan pemain sepakbola di Klub Sepakbola Fortuna FC. karena sejauh ini belum pernah ada yang melakukan sosialisai ini sehingga dari kegiatan ini akan menghasilkan ilmu baru bagi para  pelatih dan para pemain sepakbola.

 

Kata kunci : VO2Max, Kondisi Fisik

References

Djoko Pekik. (2000). Panduan Latihan Kebugaran (Yang Efektif danAman).Yogyakarta: Lukman Offset. Fitness and Health. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Giriwijoyo. Y.S. (1992). Ilmu Faal Olahraga. Bandung : FPOK IKIP. Bandung

Grosser Straischka . (2004). Latihan Fisik Olahraga “Conditiontraining” diterjemahkan oleh Paulus Levinus Pesurney. Koni Harsono. (1988). Panduan Kepelatihan . Jakarta: KONI

Harsono. (2001). Latihan Kondisi Fisik. Bandung: Senarai Pustaka. Jakarta: Depdikbud.

Janssen G.J.M. (1993). Laktat-Laktat Denyut Nadi. Jakarta: Pustaka Utama Grafiti.

Jeanne Wiessem. (1992). Conditioning and menthodology of training, London:Publishing Company. Jonath, Krempel. (1981). Theory of Training. Lagos : Pan African Press,Ltd.

Junusul Hairy. (1989). Fisiologi Olahraga Jilid 1. Jakarta: Depdikbud Dirjen Dikti P2LPTK.

Martens Reiner. (1990). Successful coaching (thrid edition). Champagin, Illinois:Leisure Press.

Muhammad Sajoto. (1988). Pembinaan Kondisi Fisik Dalam Olahraga. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi Proyek Pengembangan Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan.

Nossek, Josef. (1995). Theory of Training (Teori Umum Latihan). Penerjemah: Muhammad Furqon. Surakarta : Universitas Sebelas Maret. Nossek. (1982). General Theory Of Training. Lagos: Pan African Press Ltd.

Pate, Rotella & Clenaghan, M.C. (1993). Dasar-Dasar Ilmiah Kepelatihan. (Alih Bahasa: Kasiyo Dwijowinoto). Semarang: IKIP Semarang Press.

Reilly Thomas. (ed.) (1996). Science and Soccer. London: E. & F.N. Spon.

Sharkey, Brian J. (2003). Kebugaran dan Kesehatan. Terjemahan Eri Desmarini.

Soekarman, R. (1991). Energi dan Sistem Energi Predominan Pada Olahraga.Jakarta: KONI Pusat. Soekarman. (1987). Dasar Olahraga untuk Pembina, Pelatih dan Atlet. Jakarta: Inti Idayu Press.

Soewarno K. (2001). Gerakan Dasar Dan Teknik Dasar Sepakbola. Yogyakarta :FIK. UNY.

Sucipto dkk. (2000). Sepak Bola. Jakarta: Direktorat Jendral Pendidikan Dasar dan Menengah.

Sugiyanto. (1996). Perkembangan dan Belajar Motorik. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Direktorat Jendral Pendidikan Dasar dan Menengah.

Sukadiyanto (2011). Pengantar Teori dan Metodologi Melatih Fisik. Bandung:Lubuk Agung

Sutrisno Hadi. (1991). Analisis Butir untuk Instrumen Angket, Tes dan Skala Nilai dengan BASICA. Yogyakarta: Andi Offset.

Published
2019-02-12