Analisis Framing Tentang Poligami dalam Film Surga Yang Tak Dirindukan

Authors

  • Ulfa Masyarrofah Universitas Negeri Jakarta
  • Rihlah Nur Aulia Universitas Negeri Jakarta
  • Kusnul Arifin Universitas Mustopo Beragama Jakarta

DOI:

https://doi.org/10.21009/JSQ.013.1.05

Keywords:

framing, film, polygamy

Abstract

The purpose of this research is to find out how to pack polygamy issue in the movie of Surga Yang Tak Dirindukan with Gamson and Modigliani model framing analysis through Framing Device device and Reasoning Device device which is highlighted in the frame of the film story. The methodology of this study used a qualitative approach with data collection through documentation on the film, the data obtained and then analyzed through the framing structure model Gamson and Modigliani. As a result of the polygamy framing analysis by the director of the film Heaven Not Takerti is, polygamy is represented as a 'heaven' that is not missed by a woman. Because of the title, the film has a meaning of women's rejection of polygamy. But from the way the story, the director of the film does not expressly agree or reject the concept of polygamy. This means the director wants to bring a different perspective on the concept of polygamy.

Keywords: Framing Analysis, Film, Polygamy

Abstrak

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pengemasan isu poligami dalam film Surga Yang Tak Dirindukan dengan analisis framing model Gamson dan Modigliani, melalui  perangkat Framing Device dan perangkat Reasoning Device yang ditonjolkan dalam frame pada cerita film tersebut. Metodologi penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan pengumpulan data melalui dokumentasi pada film, data yang didapat kemudian dianalisis melalui struktur framing model Gamson dan Modigliani. Hasil dari analisis framing isu poligami oleh sutradara pada film Surga Yang Tak Dirindukan ini, poligami direpresentasikan sebagai ‘surga’ yang tak dirindukan oleh seorang wanita. Sebab dari judulnya, film tersebut mempunyai makna penolakan kaum wanita terhadap poligami. Namun dari jalan ceritanya, sutradara film tersebut tidak secara tegas sepakat ataupun menolak konsep poligami. Artinya sutradara ingin membawa cara pandang yang berbeda tentang konsep poligami. 

Kata Kunci : Analisis Framing, Film, Poligami

 

Downloads

Published

2017-01-01

How to Cite

Masyarrofah, Ulfa, Rihlah Nur Aulia, and Kusnul Arifin. “Analisis Framing Tentang Poligami Dalam Film Surga Yang Tak Dirindukan”. Jurnal Studi Al-Qur’an 13, no. 1 (January 1, 2017): 61–75. Accessed November 3, 2024. https://journal.unj.ac.id/unj/index.php/jsq/article/view/3382.

Most read articles by the same author(s)