PEMANFAATAN LEARNING MANAGEMENT SYSTEM (LMS) BAGI GURU SMK DESAIN PEMODELAN DAN INFORMASI BANGUNAN DI KAB/KOTA BEKASI

Authors

  • M. Agphin Ramadhan Program Studi Pendidikan Teknik Bangunan, Universitas Negeri Jakarta
  • Arris Maulana Program Studi Pendidikan Teknik Bangunan, Universitas Negeri Jakarta
  • Aisyah Kusumarini Program Studi Pendidikan Teknik Bangunan, Universitas Negeri Jakarta
  • Anggi Apriliany Program Studi Pendidikan Teknik Bangunan, Universitas Negeri Jakarta
  • Melinda Putri Haryani Program Studi Pendidikan Teknik Bangunan, Universitas Negeri Jakarta
  • Ega Rismana Program Studi Pendidikan Teknik Bangunan, Universitas Negeri Jakarta
  • Dhio Muhammad Rizky Program Studi Pendidikan Teknik Bangunan, Universitas Negeri Jakarta

DOI:

https://doi.org/10.21009/sarwahita.172.10

Keywords:

LMS, Pembelajaran Online

Abstract

Abstract

The Covid-19 Pandemic has forced schools to organize online learning. Not all teachers understand the concept of the Learning Management System (LMS). It happened to the teachers of the Building Information and Modeling Design Skills Competency at SMKN 6 Bekasi City and SMKN 1 Cikarang Barat. This community service activity is an online workshop. The purpose of this activity is to improve teachers' understanding of the LMS concept. The findings show that the LMS development model most used by teachers is by the utility and most of the teachers use Google Classroom as their LMS platform. This activity can improve teachers' understanding of the LMS concept. It indicates the increase in value from 43.56 (pretest) to 60.89 (posttest).

Abstrak

Adanya Pandemic Covid-19 memaksa sekolah untuk menyelenggarakan pembelajaran online. Pada kenyataannya, tidak semua guru paham mengenai konsep Learning Management System (LMS). Hal inilah yang terjadi pada guru Kompetensi Keahlian Desain Pemodelan dan Informasi Bangunan di SMKN 6 Kota Bekasi dan SMKN 1 Cikarang Barat. Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilaksanakan dalam bentuk loka karya secara daring. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pemahaman guru mengenai konsep LMS. Hasil temuan didapat bahwa model pengembangan LMS yang paling banyak digunakan guru adalah by utility dan LMS yang paling banyak digunakan adalah Google Classroom. Kegiatan ini dapat meningkatkan pemahaman guru mengenai konsep LMS. Hal ini ditunjukkan dari peningkatan nilai dari 43,56 (pretest) menjadi 60,89 (posttest).

Downloads

Published

2020-12-31