PENYULUHAN PEMANFAATAN LIMBAH PERTANIAN UNTUK PAKAN TERNAK ALTERNATIF MENGGUNAKAN MESIN PENCACAH RUMPUT MULTIFUNGSI DENGAN PROSES AMONIASE PADA KELOMPOK TERNAK MAKMUR DESA KEBONDALEM, JOMBANG

  • Fatkhurrohman Program Studi Teknik Mesin, Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya
  • Mohammad Mufti Program Studi Teknik Mesin, Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya
  • Mohamad Rifan Fathurahman Program Studi Teknik Mesin, Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya
Keywords: pakan ternak alternatif, limbah pertanian, mesin pencacah rumput multifungsi, metode amoniase, alternative animal feed, agricultural wastes, multifunctional grass chopper, ammoniase method

Abstract

The quantity of animal feed in Kebondalem Village in the form of green grass during the rainy season is very abundant, but during the dry season is very low. On the other hand, during the dry season, agricultural wastes such as rice straw, corncobs, and soybean trees are very abundant but have not been fully utilized by kelompok ternak Makmur as animal feed. Utilization of agricultural waste can be increased by making alternative animal feed from agricultural waste as an effort to fulfill the quantity of animal feed. The ammoniase method was chosen for make of alternative animal feeds because it is cost-effective and easy to do. Animal feed that have needed for kelompok ternak Makmur reaches 600 kg/day so that in the process of counting agricultural waste before making ammonia, it is done using a multifunctional grass chopper. The machine used has a capacity of 500 kg/h. Based on the calculations, it was found that to fulfill animal feed during the dry season (6 months) it required 108,000 kg of feed, using a multifunctional grass chopper it took 27 days to meet the needs of animal feed for 6 months with an estimated machine usage of 8 hours/day. Extension activities on the operation of the machine and the making of alternative animal feed using the ammoniase method have been carried out. From the calculations and the kelompok ternak Makmur readiness to receive the extension material provided, it is very likely that the problem related to the low quantity of animal feed in the dry season has been resolved.

 

Abstrak

Kuantitas pakan ternak di Desa Kebondalem berupa rumput hijau saat musim hujan sangat melimpah, namun saat musim kemarau kuantitasnya sangat sedikit. Disisi lain, saat musim kemarau limbah pertanian seperti jerami padi, bonggol jagung dan pohon kedelai kuantitasnya sangat melimpah tetapi belum sepenuhnya dimanfaatkan oleh kelompok ternak Makmur sebagai pakan ternak. Pemanfaatan limbah pertanian dapat ditingkatkan kembali dengan membuat pakan ternak alternatif dari limbah pertanian sebagai upaya pemenuhan kuantitas pakan ternak. Metode amoniase dipilih untuk pembuatan pakan ternak alternatif karena hemat biaya dan mudah dilakukan. Kebutuhan pakan ternak kelompok ternak Makmur mencapai 600 kg/hari sehingga dalam proses pencacahan limbah pertanian sebelum pembuatan amoniase dilakukan menggunakan mesin pencacah rumput multifungsi. Mesin yang digunakan mempunyai kapasitas 500 kg/jam. Berdasarkan perhitungan didapatkan bahwa untuk memenuhi pakan ternak selama musim kemarau (6 bulan) dibutuhkan pakan sebanyak 108.000 kg, dengan menggunakan mesin pencacah rumput multifungsi dibutuhkan waktu 27 hari untuk memenuhi kebutuhan pakan ternak selama 6 bulan dengan estimasi penggunaan mesin yaitu 8 jam/hari. Kegiatan penyuluhan pengoperasian mesin dan pembuatan pakan ternak alternatif metode amoniase telah dilakukan. Dari perhitungan yang dilakukan dan kesiapan kelompok ternak dalam menerima materi penyuluhan yang diberikan, sangat besar kemungkinan masalah terkait kuantitas pakan ternak yang sedikit di musim kemarau sudah terselesaikan.

Published
2023-01-03