The Development Of Javanese Mysticism In The Suti Novel By Sapardi Djoko Damono

Penulis

  • Syahrotul Latifah Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Malang, Malang, Indonesia
  • Arif Setiawan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Malang, Malang, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.21009/AKSIS.030219

Kata Kunci:

element, Javanese mysticism, priyayi, Suti

Abstrak

The mysticism that developed in Javanese society was caused by several elements that lay behind it. The purpose of this study is to describe the element of Javanese mysticism developing. The method used in this research is descriptive qualitative analysis method. The source of research data is Suti's novel by Sapardi Djoko Damono. The data in this study are excerpts of dialogue and narration in Suti's novel by Sapardi Djoko Damono. Data analysis techniques were carried out in stages according to Miles and Huberman with steps including: (1) data reduction stages; (2) data presentation stage; (3) conclusions and verification of data. The results of the study are as follows: elements of the development of Javanese mysticism in the novel Suti by Sapardi Djoko Damono found that there were four elements, namely (a) an element of rationality, namely the economic difficulties experienced by villagers to meet their daily needs; (b) the element of value is the form of respect for ancestors by still applying something that has been trusted; (c) elements of tradition in the form of beliefs of sacred tombs and taught from generation to generation from generation to generation; (d) the affective element is imitating factors and village priyayi actions when sowan to the tomb and set an example in accordance with village priyayi.

 

Keyword: element, Javanese mysticism, priyayi, Suti

 

Abstrak

 

Mistisisme yang berkembang dalam masyarakat Jawa disebabkan oleh beberapa unsur yang melatarbelakanginya. Tujuan penelitian ini yaitu mendeskripsikan unsur berkembangnya mistisisme masyarakat Jawa. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode analisis deskriptif kualitatif. Sumber data penelitian yaitu novel Suti karya Sapardi Djoko Damono. Data dalam penelitian ini berupa kutipan dialog dan narasi dalam novel Suti karya Sapardi Djoko Damono. Teknik analisis data dilakukan secara bertahap menurut Miles dan Huberman dengan langkah-langkah meliputi: (1) tahap reduksi data; (2) tahap penyajian data; (3) tahap penarikan kesimpulan dan verifikasi data. Hasil penelitian sebagai berikut: unsur berkembangnya mistisisme masyarakat Jawa dalam novel Suti karya Sapardi Djoko Damono ditemukan terdapat empat unsur yaitu (a) unsur rasionalitas yakni kesulitan ekonomi yang dialami warga desa untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari ; (b) unsur nilai yakni bentuk penghormatan terhadap leluhur dengan masih menerapkan sesuatu yang telah dipercayai; (c) unsur tradisi yakni berupa kepercayaan makam keramat dan diajarkan dari generasi ke generasi secara turun-temurun; (d) unsur afektif yakni faktor meniru adab dan tindakan priayi desa ketika sowan ke makam dan melakukan teladan sesuai dengan priayi desa.

 

Kata kunci: unsur, mistisisme Jawa, priayi, Suti

Referensi

Ali, Yunasril. (2012). Sufisme dan Pluralisme. Jakarta : Gramedia.

Aksan, Sahjad M. (2018). Corak Epistemologi Mistis Neoplatonisme dalam Mistisisme Islam. Intizar, 24 (2), 235-251. doi: doi.org/10.19109/intizar.v24i2.3101

Fitri, Agus Zaenul. (2012). Pola Interaksi Harmonis Antara Mitos, Sakral, dan Kearifan Lokal Masyarakat Pasuruan. Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Tulungagung, Jalan Mayor Sujadi Timur No. 46 Tulungagung. El Harakah, 14 (1), 1-17.

Damono, Sapardi Djoko. (2010). Bilang Begini, Maksudnya Begitu: Buku Apresiasi Puisi. Jakarta: PT. Gramedia.

Damono, Sapardi Djoko. (2015). Suti. Jakarta: PT Kompas Media Nusantara.

Faruk. 2015. Pengantar Sosiologi Sastra dari Strukturalisme Genetik sampai Post-Modernisme (Cetakan IV). Yogyakarta: Pustaka Pelajar Offset.

Gunardi, Andy. (2015). Mistisisme Baru: Teilhard De Chardin. Jurnal Humaniora, 6 (1), 123-134.

Hartatik, Endah Sri. (2009). Pengkajian dan Penulisan Upacara Tradisi di Kabupaten Grobogan. Semarang: Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Propinsi Jawa Tengah.

Hartatik, Endah Sri. (2011). Tradisi Ziarah di Jawa Tengah. Jurnal Sabda Volume 6 No. 1 April 2011. Diakses melalui: https://ejournal.undip.ac.id.

Herusatoto, Budiono. (2011). Mitologi Jawa. Depok: Oncor Semesta Ilmu.

Manshur. (2017). Budaya Jawa Dalam Novel Suti Karya Sapardi Djoko Damono. Jurnal HUMANIS, Vol. 9, No. 2, Juli 2017. Diakses melalui: www.e-jounal.unisda.ac.id. Diakses pada: 12 Juni 2019.

Miles, Matthew B dan A. Michael Huberman. (2009). Analisis Data Kualitatif. Jakarta: UI-Press.

Mulyaningsih, C. T. (2017). Kritik Sosial Dalam Naskah Drama Tik, Karangan Budi Yasin Misbach: Suatu Pendekatan Hermeneutik. AKSIS: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Volume 1 Nomor 2, Desember 2017. Diakses melalui: http://doi.org/10.21009/AKSIS

Praptiwi, Fauzia Nur. (2017). Pendidikan Karakter Tokoh Utama Dalam Novel Cahaya Cinta Pesantren Karangan Ira Madan Dan Semester Pertama Di Malory Towers Karangan Enid Blyton. AKSIS: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Volume 1 Nomor 2, Desember 2017. Diakses melalui:http://doi.org/10.21009/AKSIS

Ratna, N. K. (2007). Teori, Metode, dan Teknik Penelitian Sastra. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

S, M. H. (2004). Mistisisme dalam Perspektif Filsafat Analitik : Antara Wittgenstein dan Mehdi Ha”iri Yazdi. Jurnal Filsafat, 38 (3), 222-233.

Sugiarti. (2016). Kesadaran Ketuhanan Tokoh Utama Dalam Kumpulan cerpen Ketika Mas Gogoh Pergi dan Kembali Karya Helvy Tianarosa. Kembara: Jurnal Keilmuan Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya, April 2016. Volume 2, Nomor 1, hlm 90-97.

Sugiyono. (2009), Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D, Bandung : Alfabeta.

Syakur, A. (2018). Polemik Harun Nasution Dan H.M. Rasjidi Dalam Mistisisme Islam. Ulul Albab, 19 (2), 343-363.

Thohir, U. F. (2012). Pemikiran Mistisisme Annemarie Schimmel. STAI Zainul Hasan Genggong Probolinggo. Ulul Albab, 13 (2), 203-218.

Wahidi, A. (2013). Mistisisme Sebagai Jembatan Menuju Kerukunan Umat Beragama. UIN Maulana Malik Ibrahim Malang. Ulul Albab, 14 (2), 135-146.

Widijanto, T. (2018). Dunia Halus Mistis Jawa dan Fantasi Magis Ternate dalam Godlob dan Cala Ibi. Jentera: Jurnal Kajian Sastra, 7 (1), 102-129.

Wuryani, E., dan Purwiyastuti, . (2012).Menumbuhkan Peran Serta Masyarakat Dalam Melestarikan Kebudayaan Dan Benda Cagar Budaya Melalui Pemberdayaan Masyarakat Di Kawasan Wisata Dusun Ceto, Satya Widya, 28(2), 147-154.


Yulianti, E., Ketut S., & Ketut N. (2018). Kepercayaan Tradisional Masyarakat Jawa dalam Novel Suti Karya Sapardi Djoko Damono. Jurnal Humanis, Fakultas Ilmu Budaya Unud. Vol 22.3 Agustus 2018: 579-584. Diakses melalui: www.ojs.unud.ac.id.

Zarrabizadeh, S. (2011). Mendefinisikan Mistisisme: Sebuah Tinjauan atas Beberapa Definisi Utama*. Journal for Philosophy & Mysticism, University of Erfurt, Germany. Kanz Philosophia, 1 (1), 93-109.

Diterbitkan

2020-01-14