PERAN POLITIK HABAIB DALAM PEMENANGAN PASANGAN JOKO WIDODO –K.H MARUF AMIN PADA PEMILIHAN PRESIDEN TAHUN 2019

Authors

  • amanda shihab Universitas Nasional

Keywords:

Habaib, Elite, Peran Politik

Abstract

Permaslaahan yang diangkatdalam penelitian ini yakni faktor-faktor yang mendorong para habaib mendukung pasangan calon Joko Widodo-K.H Maruf Amin pada pemilihan Presiden tahun 2019 dan peran-peran politik yang dijalankan habaib dalam upaya pemenangan ini. Penelitian ini dilakukan mengunakan pendekatan kualitatif dengan teknik pengumpulan data wawancara mendalam serta data-data dari media kredibel. Dalam proses analisis, penelitian ini menggunakan teori elite, teori peran dan juga teori kelompok kepentingan. Informan dalam penelitian ini berjumlah sembilan orang yang terdiri dari empat informan kunci yaitu para habaib yang berada pada tim pemenangan pasangan Jokowidodo-KH.Maruf Amin dan lima informan pendukung lainya.Hasil penelitian ini menemukan faktor-faktor yang membuat para habaib mendukung pasangan ini, dikarenakan pasangan ini dianggap sejalan dan dapat mengakomodir. Faktor-faktor tersebut antara lain karakteristik Jokowi-Maruf, Islam Inklusif, Anti Radikalisme, menjaga citra Habaib serta Perbedaan cara berpolitik dengan kandidat lainnya (Prabowo-Sandiaga Uno). Faktor-faktor ini juga kemudian membuat para habaib berperan aktif dalam pemenangan pasangan ini. Peran aktif yang dilakukan ini juga tak terlepas dari statusnya sosial sebagai seorang Habib. Peran-peran politik yang ditemukan dalam penelitian ini adalah Komunikator politik, Konsolidasi, Deklrasi, Fasilitator, dan Mobilisasi Suara Pemilih. Selain itu juga terdapat para habaib yang tidak secara resmi memberikan dukungan namun, tindaknya justru memberikan Legitimasi politik bagi pasangan Jokowi Maruf melalui pemberian simbol bermakna dan doa secara terbuka.

Published

2022-02-04

How to Cite

shihab, amanda. (2022). PERAN POLITIK HABAIB DALAM PEMENANGAN PASANGAN JOKO WIDODO –K.H MARUF AMIN PADA PEMILIHAN PRESIDEN TAHUN 2019. Jurnal Diskursus Pendidikan Sosiologi, 2(2), 24–35. Retrieved from https://journal.unj.ac.id/unj/index.php/jdps/article/view/25920