Gerakan Sosial Keagamaan IPNU dalam Membangun Sifat Moderat Beragama di Kalangan Remaja
Keywords:
gerakan sosial, IPNU, moderat beragamaAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan IPNU sebagai bagian dari gerakan sosial NU dalam membangun sifat moderat beragama di kalangan remaja. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Data penelitian diperoleh melalui observasi, wawancara mendalam dan dokumentasi. Subyek dalam penelitian ini berjumlah 14 orang dan penelitian dilakukan sejak bulan Juli hingga November 2023. Hasil penelitian ini menunjukkan latar belakang gerakan sosial keagamaan IPNU Jakarta Barat adalah untuk membangun sifat moderat beragama di kalangan remaja dengan berbagai strategi yang dilakukan. Strategi yang dilakukan dengan mengadakan tiga jenis program, yaitu Pertama, program pengaderan dengan menanamkan nilai nilai Ideologi Islam Ahlussunah wal Jamaah seperti MAKESTA dan LAKMUD. Kedua, program ritual keagamaan dengan menanamkan amaliah ke – NUan seperti ziarah kubur, pengajian rutin dan perayaan hari besar Islam (PHBI). Ketiga, program pengembangan keterampilan remaja seperti pelatihan seni musik hadroh, bimbingan masuk perguruan tinggi negeri, Podcast suara pelajar, Student Debat Competition, dan angkringan Pelajar Jakarta (Perjaka). Beragam kegiatan tersebut memiliki dampak dalam membangun sifat moderat beragama di kalangan remaja.
References
Amita Diananda, 2019, Psikologi Remaja dan Permasalahannya, Jurnal Pendidikan dan Pemikiran Islam, Vol. 1, No. 1, hlm 116-133.
Azam, M., & Syueb, S. .2017. Pola Komunikasi dalam IPNU Kota Surabaya 2014-2016 dalam Membangun Jaringan. Jurnal Komunikasi Profesional, 1(2).
Eka Wahyudi 2018. Pedoman Kaderisasi Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama. Jakarta:Pimpinan Pusat Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama
Ferdhina, F. A., & Effendie, D. A. M. 2023. Pengaruh Perkembangan Teknologi di Era Globalisasi dan Peran Pendidikan Terhadap Degradasi Moral Pada Remaja. Bureaucracy Journal: Indonesia Journal of Law and Social-Political Governance, 3(2), 1927-1946.
https://news.republika.co.id/berita/rqsjkx330/kpai-catat-54-kasus-anak-berhadapan-dengan-hukum-sepanjang-2022 diakses pada 6 Juli 2023
https://www.kompas.id/baca/utama/2019/03/14/122-remaja-di-jakarta-barat-terlibat-kejahatan-jalanan diakses pada 17 juli 2023
Jurdi, S. 2013. Gerakan Sosial Islam: Kemunculan, Eskalasi, Pembentukan Blok Politik dan Tipologi Artikulasi Gerakan. Jurnal Politik Profetik, 1(1).
Lofland, J. 2017. Social movement organizations: Guide to research on insurgent realities. Routledge.
Moh Ashif. 2022. Tradisi Pemikiran Moderasi Beragama Nahdlatul Ulama (NU), Al-Fikra: Jurnal ilmiah KeIslaman, Vol. 21. No.1, Hlm. 13
Sholeh, A. N., & Fatoni, S. 2003. Kaum muda NU dalam lintas sejarah: 50 tahun pergulatan dan kiprah IPNU dalam mengabdi ibu pertiwi. Jakarta: eLSAS.
Tranggono, T., Jasmin, K. J., Amali, M. R., Aginza, L. N., Sulaiman, S. Z. R., Ferdhina, F. A., & Effendie, D. A. M. 2023. Pengaruh Perkembangan Teknologi di Era Globalisasi dan Peran Pendidikan Terhadap Degradasi Moral Pada Remaja. Bureaucracy Journal: Indonesia Journal of Law and Social-Political Governance, 3(2), 1927-1946.
Tranggono, T., Jasmin, K. J., Amali, M. R., Aginza, L. N., Sulaiman, S. Z. R.,
Wahib, Abdul. 2013. Gerakan Sosial: Teori & Praktik. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under an Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International (CC BY-NC-SA 4.0) that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work.