PROTOTIPE INSTALASI PENERANGAN RUMAH PINTAR UNTUK APARTEMEN TIPE STUDIO BERBASIS MIKROKONTROLER
DOI:
https://doi.org/10.21009/JEVET.0012.07Keywords:
Arduino Mega 2560, Passive Infrared Receiver, Microkontroler, Radio Frequency Identification, Light Dependent Resistance, SolenoidAbstract
Abstract
This study aims to create an automated system to turn off and turn on the lights. This research used experimental method. This prototype uses Arduino Mega 2560 with the programming language C language simplified with software IDE 1.5.4. an input device consists of three sensor Receiver Passive Infrared (PIR), 1 sensor Microphone (Voice), 1 sensor Radio Frequency Identification (RFID), and 1 sensor Light Dependent Resistance (LDR). Hardware output consists of 5 LED lights air conditioning and Solenoid. PIR is used to detect human presence, Voice sensor is used to turn on and turn off the room lights with applause, RFID sensors are used to unlock which is connected with the solenoid, LDR sensor is used to turn on and off lights that exist outside the home. The results obtained are the PIR sensor can only read infrared moving, RFID can not be read when unobstructed metal objects (iron) and LDR sensor works based on the intensity of light around, so it can be concluded that a prototype installation of lighting smart homes to apartment studio type microcontroller based, tools and systems can work in accordance with well-designed.
Abstrak
Penelitian ini bertujuan membuat sistem otomatis dalam mematikan dan menghidupkan lampu. penelitian ini menggunakan metode eksperimen.Prototipe ini menggunakan Arduino Mega 2560 dengan bahasa pemrograman yaitu bahasa C yang disederhanakan dengan software IDE 1.5.4. peralatan input terdiri dari 3 sensor Passive Infrared Receiver (PIR), 1 sensor Microphone (Suara), 1 sensor Radio Frequency Identification (RFID), dan 1 sensor Light Dependent Resistance (LDR).Peralatan output terdiri dari 5 lampu LED AC dan Solenoid. PIR digunakan untuk mendeteksi keberadaan manusia, sensor Suara digunakan untuk menghidupkan dan mematikan lampu kamar dengan tepukan tangan, sensor RFID digunakan untuk membuka kunci yang disambungkan dengan solenoid, sensor LDR digunakan untuk menghidupkan dan mematikan lampu yang ada diluar rumah. Hasil yang telah didapat adalah sensor PIR hanya dapat membaca infrared yang bergerak, RFID tidak dapat membaca bila terhalang objek logam (besi) dan sensor LDR bekerja berdasarkan intensitas cahaya disekitar,sehinggadapatdisimpulkanbahwaprototipe instalasi penerangan rumah pintar untuk apartemen tipe studio berbasis mikrokontroler, alat dan sistem dapat bekerja sesuai dengan yang dirancang.
dirancang.