PERBEDAAN HASIL BELAJAR ANTARA MODEL ACTIVE LEARNING DENGAN MODEL DISCOVERY LEARNING PADA MATA PELAJARAN DASAR PENGUKURAN LISTRIK BAGI SISWA KELAS X DI SMK BUNDA KANDUNG JAKARTA

Authors

  • Stephany Valentine Pendidikan Vokasional Teknik Elektro
  • Suyitno Pendidikan Vokasional Teknik Elektro
  • Imam Arif Raharjo Pendidikan Vokasional Teknik Elektro

DOI:

https://doi.org/10.21009/JEVET.0022.04

Keywords:

Active Learning, Discovery Learning, Hasil Belajar Dasar Pengukuran Listrik, Basic Learning Results of Electrical Measurement

Abstract

The purpose of this research is to know the differences of learning outcomes for X  Grade Electrical

Engineering Installation skill Students in basic electrical measurement subjects between active learning model with discovery learning model with formulation are there differences of learning outcomes between use both of models in learning. This research was conducted at Bunda Kandung Senior High School in November 2016- February 2017. This research method is quantitative method with experiment model. Population in this research are all X grade students of Electrical Engineering Installation skill program at Bunda Kandung Senior High School which is the total are 108 students. This research is given to the sample, where the sample is taken randomly using the sampling formula so the sample used for two classes of X grade Electrical Engineering Installation programof Bunda Kandung with the total sample are 52 students for two treatments, they are class A and class B with total are 26 students. Class A is given the active learning model of the power of two model while class B is treated with discovery learning model.

Instruments in this research that is a matter of multiple choice with 3 basic competence of basic subjects electrical measurement as much as 40 item about instrument test for 30 respondent XI grade. Based on the results using validity test, different power and reliability test obtained as many as 30 items of valid question that is used for the final learning result of basic electrical measurement. Problems are given to two treatment classes which are then assessed and tested, then the data is processed using frequency distribution, normality test and t-test. Hypothesis testing using t-test obtained tcount = 1.711 with degrees of freedom 50 at the level of significance α = 0.05 and obtained ttable = 1.675, then the value of H1 thitung accepted and H0 rejected. This shows that the average learning outcomes by using discovery learning model is higher than using active learning model . discovery learning model got  81,03 compared with mean of learning result by using active learning model got 62,07.

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan hasil belajar siswa kelas X TITL pada mata pelajaran

dasar pengukuran listrik antara model pembelajaran active learning dengan model pembelajaran discovery learning dengan rumusan masalah apakah terdapat perbedaan hasil belajar siswaantar penggunaan kedua model tersebut dalam pembelajaran. Penelitian ini dilaksanakan di SMK Bunda Kandung Jakarta pada bulan November 2016-Februari 2017. Metode penelitian ini adalah metode kuantitatif dengan model eksperimen. Populasi dalam penelitian ini yakni seluruh siswa kelas X program keahlian Teknik Instalasi Listrik di SMK Bunda Kandung yang berjumlah 108 siswa. Penelitian ini diberikan kepada sampel, dimana sampel diambil secara random menggunakan rumus pengambilan sampel sehingga sampel yang digunakan adalah dua kelas X program keahlian Teknik Instalasi Listrik SMK Bunda Kandung dengan jumlah sampel sebanyak 52 siswa untuk dua perlakuan dimana masing-masing kelas A dan kelas B berjumlah 26 siswa. Kelas A diberi perlakuan model active learningthe power of two sedangkan kelas B diberi perlakuan model discovery learning.Instrumen dalam penelitian ini yakni berupa soal pilihan ganda dengan 3 kompetensi dasar mata pelajaran dasar pengukuran listrik sebanyak 40 butir soal uji coba instrumen terhadap 30 responden kelas XI. Berdasarkan hasil uji coba menggunakan uji validitas, daya beda serta uji realibilitas diperoleh sebanyak 30 butir soal yang valid yang digunakan untuk hasil belajar akhir dasar pengukuran listrik. Soal diberikan kepada dua kelas perlakuan yang kemudian diberi penilaian dan dilakukan uji, lalu data diolah menggunakan distribusi frekuensi, uji normalitas dan uji t-test.Pengujian hipotesis menggunakan uji-t diperoleh thitung = 1.711 dengan derajat kebebasan 50 pada taraf signifikansi α = 0.05 dan diperoleh ttabel = 1.675, maka nilai thitung H1 diterima dan H0 ditolak. Hal ini menunjukan bahwa rata – rata hasil belajar dengan menggunakan model pembelajaran discovery lebih tinggi yakni sebesar 81,03 dibandingkan dengan rata-rata hasil belajar dengan menggunakan model pembelajaran active learning sebesar 62,07.

Published

2020-03-29