UJI KELAIKAN INSTALASI LISTRIK ASRAMA MAHASISWA DI JAKARTA (STUDI KASUS DI ASRAMA MAHASISWA ISLAM SUNAN GUNUNG JATI DAN ASRAMA MAHASISWA ISLAM SUNAN GIRI)
DOI:
https://doi.org/10.21009/JEVET.0032.09Keywords:
Kelaikan, Instalasi Listrik, Asrama Mahasiswa, PUIL 2011, Feasibility, Electrical Installation, College Student DormitoryAbstract
The purpose of this research is to discover worthiness of electrical installation in Sunan Gunung Jati Moslem College Student Dormitory and Sunan Giri Moslem College Student Dormitory based on PUIL 2011 standardization. This research uses qualitative method by using data table and so on analyze based on PUIL 2011 standardization. Data analysis technique used is descriptive analysis. In preview results/observation results the lowest score (No) is 0, the highest score (Yes) is 1. These data results used interval as guidance feasibility test of electrical instalation at college student dormitory. The aim of using interval for quantify amount of the lowest score (No) which is obtained. If the lowest score (No) which is obtained more, so the end result is No Operational Worthiness (TLO) but if the highest score (Yes) which is obtained more, so the end result is Operational Worthiness (LLO).
The conclusion of this research is electrical installation properness, component selection of electrical instalation, and utilization of Mini Circuit Breaker are appropiate based on PUIL 2011 standardization. Isolation resistance in Sunan Gunung Jati Moslem College Dormitory is 200 MΩ and it’s quite good. Isolation resistance in Sunan Giri College Dormitory is 1,3 MΩ and it’s fairly good. Both Sunan Gunung Jati Moslem College Student Dormitory and Sunan Giri Moslem College Student Dormitory there is no grounding resistance. To consider about electrical safety factor such as Grounding and PE Conductor Protection. So the end results in Sunan Gunung Jati Moslem College Student Dormitory which is the lowest score (No) that dormitory got is 13 point or No Operational Worthiness (TLO) and Sunan Giri Moslem College Student Dormitory which is the lowest score (No) that dormitory got is 12 point or No Operational Worthiness (TLO).
Abstrak
Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui kelaikan instalasi listrik Asrama Mahasiswa Islam Sunan Gunung Jati dan Asrama Mahasiswa Islam Sunan Giri berdasarkan standar PUIL 2011. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan menggunakan form tabel pengumpulan data yang selanjutnya dianalisis sesuai dengan standar PUIL 2011. Teknik analisis data yang digunakan yaitu analisis deskriptif. Dalam tabel hasil pengamatan skoring terendah (Tidak) diberi nilai 0, skoring tertinggi (Ya) diberi nilai 1. Pada pengolahan hasil penelitian digunakan rentang interval sebagai acuan status kelaikan asrama mahasiswa tersebut. Penetuan rentang interval ini digunakan untuk mengukur banyaknya skoring terendah (Tidak) yang diperoleh. Jika skoring terendah (Tidak) yang diperoleh banyak maka hasil penelitiannya Tidak Laik Operasi (LLO) namun jika skoring terendah (Tidak) yang diperoleh sedikit dengan kata lain skoring tertinggi (Ya) yang diperoleh banyak maka hasil penelitiannya Langsung Laik Operasi (LLO).
Kesimpulan dari penelitian ini adalah kelengkapan pemasangan dan pemilihan komponen perlengkapan listrik serta pengaman MCB telah sesuai dengan standar PUIL 2011. Tahanan Isolasi pada Asrama Mahasiswa Islam Sunan Gunung Jati Matraman bernilai 200 MΩ dan tergolong baik sedangkan Tahanan Isolasi pada Asrama Mahasiswa Islam Sunan Giri bernilai 1,3 MΩ dan tergolong cukup baik. Pada penelitian ini tidak terdapatnya sistem pembumian. Mengingat faktor materi uji keselamatan ketenagalistrikan seperti proteksi sistem tak langung dan proteksi PE tidak terdapat dilapangan. Maka hasil akhir pada penelitian ini adalah pada Asrama Mahasiswa Islam Sunan Gunung Jati Matraman status kelaikannya Tidak Laik Operasi (TLO) dengan banyaknya poin skor terendah (tidak) yang didapatkan 13 poin dan hasil akhir pada Asrama Mahasiswa Islam Sunan Giri Rawamangun status kelaikannya Tidak Laik Operasi (TLO) dengan banyaknya poin skor terendah (tidak) yang didapatkan 12 poin.