PENGARUH METODE PEMBELAJARAN DAN KEMAMPUAN AWAL TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN INSTALASI PENERANGAN LISTRIK KELAS XI SMKN 34 JAKARTA

Authors

  • Eka Nur Wulandari Pendidikan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Jakarta
  • Soeprijanto Pendidikan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Jakarta
  • Massus Subekti Pendidikan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Jakarta

DOI:

https://doi.org/10.21009/JEVET.0041.02

Keywords:

learning methods, initial abilities, learning outcomes, mind mapping methods, the influence of learning media, metode pembelajaran, kemampuan awal, hasil belajar, metode mind mapping, pengaruh media pembelajaran.

Abstract

The type of research used is quasy experimental, using mind mapping methods and using inquiry methods. The process of data collection is done with report cards and pre-tests to determine the group of students who have high and low initial abilities. In determining the group, it is necessary to test the correlation coefficient between the report value and the pre-test results, the test results obtained a high correlation with a positive relationship so that in determining the initial ability group using the pre-test results because in determining the results using the pre-test questions which was developed into a post-test question. strengthen the results of research in both classes. The collected data will be processed by two-way ANAVA test and follow-up test namely tuckey test after the data meets the normal and homogeneous requirements.The results of the first hypothesis study show that Fcount> Ftable is 80.94> 69.33 at a significant level of 5%. likewise the follow-up test with the tuckey test shows that the value of Q count = 11.06 which is greater than Qtable (0.05; 2/32) = 2.88. The second hypothesis shows that Qcount is 9.89> Qtable which is 4.05 at the real level α = 0.05. The third hypothesis shows that Q count is 5.80> Qtable which is 4.05 at the real level α = 0.05. The fourth hypothesis of calculation of ANAVA obtained the results of Fcount for interaction factors which is 4.16 greater than Ftable which is 3.89 at the real level α = 0.05. So that the results of Fcount> Ftable, and the tuckey test show that the value of Qcount = 11.95 which is greater than Qtable (0.05; 4/16) = 4.05. And the fifth hypothesis obtained the results of Fcount for interaction factors which is 4.16 greater than Ftable which is 3.89 at the real level α = 0.05. So that the results of Fcount> Ftable, then the null hypothesis (Ho) is rejected and H1 is accepted. From the proof of the hypothesis shows that there is the influence of mind mapping learning methods with differences in the initial abilities of the learning outcomes of class XI electrical lighting installations at SMKN 34 Jakarta.

ABSTRAK

Pada penelitian yang digunakan adalah quasy eksperimental, menggunakan metode mind mapping dan menggunakan metode inkuiri. Proses pengumpulan data dilakukan dengan nilai rapor dan pre-test guna menentukan kelompok siswa yang memiliki kemampuan awal tinggi dan rendah. Dalam penentuan kelompok tersebut maka perlu dilakukan uji koefisien korelasi antara nilai rapor dan hasil pre-test, dalam uji tersebut diperoleh hasil korelasi yang tinggi dengan hubungan positif sehingga dalam penentuan kelompok kemampuan awal menggunakan hasil pre-test karena dalam penentuan hasil ini menggunakan soal pre- test yang dikembangkan menjadi soal post-test. memperkuat hasil penelitian pada kedua kelas. Data yang telah terkumpul akan diolah dengan uji ANAVA dua jalur dan uji lanjutan yaitu uji tuckey setelah data memenuhi persyaratan normal dan homogen. Hasil penelitian hipotesis pertama menunjukan bahwa Fhitung > Ftabel  yakni 80,94 > 69,33 pada taraf signifikan 5%. demikian pula uji lanjutan dengan uji tuckey menunjukan bahwa nilai Qhitung = 11,06 yang bernilai lebih besar dari Qtabel(0,05;

2/32)  = 2,88. Hipotesis kedua menunjukan Qhitung  yaitu 9,89 > Qtabel  yaitu 4,05 pada taraf nyata α = 0,05. Hipotesis ketiga menunjukan Qhitung yaitu 5,80 > Qtabel yaitu 4,05 pada taraf nyata α = 0,05. Hipotesis ke empat perhitungan ANAVA diperoleh hasil Fhitung untuk faktor interaksi yaitu 4,16 lebih besar daripada Ftabel yaitu 3,89 pada taraf nyata α = 0,05. Sehingga diperoleh hasil Fhitung > Ftabel, serta uji tuckey menunjukan bahwa nilai Qhitung = 11,95 yang bernilai lebih besar dari Qtabel(0,05; 4/16) = 4,05. Dan hipotesis kelima diperoleh hasil Fhitung untuk faktor interaksi yaitu 4,16 lebih besar daripada Ftabel yaitu 3,89 pada taraf nyata α = 0,05. Sehingga diperoleh hasil Fhitung > Ftabel, maka hipotesis nol (Ho) di tolak dan H1 diterima. Dari pembuktian hipotesis  menunjukan bahwa terdapat pengaruh metode pembelajaran mind mapping dengan perbedaan kemampuan awal terhadap hasil belajar instalasi penerangan listrik kelas XI pada SMKN 34 Jakarta.

Published

2020-04-18