Analisis Konsumsi Daya Listrik Pada Kereta Penumpang Kelas Eksekutif Argo Cirebon (Studi Pada PT. Kereta Api Indonesia Daop 1 Jakarta)
DOI:
https://doi.org/10.21009/JEVET.0052.08Keywords:
passenger train, metered Cirebon, voltage drop, power consumption, konsumsi daya, kereta penumpang, argo Cirebon, turun teganganAbstract
ABSTRACTThe purpose of this study is to conduct a study of the total electricity consumption on the Argo Cirebon executive class train, and to find out the number of passenger cars that can be added in accordance with the capacity of the generator in the generator wagon. The method used in this research is descriptive research method, to determine the electric power consumption on the trains that can be accommodated by the generator wagon. This research was conducted by measuring the needs of the wagon load, generator capacity, daily load, and calculating the maximum number of wagons that can be accommodated by the power wagon on the Argo Cirebon train while in Depo and during the Argo Cirebon train during Gambir-Cirebon PP trip. Based on the results of the study, it was found that, when the Argo Cirebon train was in the depot with a standard formation of 4K1 + 1M1 + 4K1 + 1P series, the maximum current was 280 A. The maximum load was 156 KW. Argo Cirebon KA in Gambir Journey - Cirebon (PP) with Standard Formation of 1P + 4K1 + 1M1 + 4K1 + 1 K1 lux gen 2 series, maximum maximum load of 177 KW. The average current in the car is 35 A. The capacity and percentage of the maximum power consumption of the train to the generator car 500 KVA is 36.70% when the train is in the depot and 45.38% when the train is traveling Gambir-Cirebon PP. Power after improvement of power factor with capacitor reactive power rating of 105.96 KVAR, reactive power (Q2) 34.416 KVAR, active power becomes 176.6 KW with apparent power 181.13 KVA with Cos Phi 0.98. From the results of research that has been done, it is found that when the Argo Cirebon train is in the depot the power consumption is smaller than the Argo Cirebon train being on the trip, so that when traveling the maximum power consumption of the train to the generator set in the generator wagon is higher.
ABSTRAK
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melakukan penelitian tentang total konsumsi daya listrik pada Kereta kelas eksekutif Argo Cirebon, dan mengetahui jumlah gerbong penumpang yang dapat ditambah sesuai dengan kapasitas genset pada gerbong pembangkit. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif, untuk mengetahui konsumsi daya listrik pada kereta yang dapat ditampung oleh gerbong pembangkit Penelitian ini dilakukan dengan mengukur kebutuhan beban gerbong, kapasitas genset, beban harian, dan menghitung jumlah gerbong maksimum yang dapat ditampung oleh gerbong pembangkit pada kereta Argo Cirebon saat berada di Depo dan pada saat kereta Argo Cirebon selama perjalanan Gambir-Cirebon PP. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh bahwa, saat kereta Argo Cirebon berada di Depo dengan Standar Formasi rangkaian 4K1 + 1M1 + 4K1 + 1P arus maksimum sebesar 280 A. Beban maksimum sebesar 156 KW, Setelah dihitung dan di analisis maka penambahan gerbong mampu sejumlah 10 gerbong. KA Argo Cirebon di Perjalanan Gambir – Cirebon (PP) dengan Standar Formasi rangkaian 1P + 4K1 + 1M1 + 4K1 + 1 K1 lux gen 2, beban maksimum maksimum 177 KW. Rata-rata arus pada gerbong sebesar 35 A. Kapasitas dan persentase konsumsi daya maksimum kereta terhadap gerbong pembangkit 500 KVA sebesar 36,70 % pada saat kereta berada di Depo dan 45,38 % pada saat kereta melakukan perjalanan Gambir-Cirebon PP. Daya sesudah perbaikan faktor daya dengan rating daya reaktif kapasitor 105,96 KVAR, daya reaktif (Q2) 34,416 KVAR, daya aktif menjadi 176,6 KW dengan daya semu 181,13 KVA dengan Cos Phi 0,98. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan didapatkan bahwa pada saat KA Argo Cirebon berada di depo konsumsi daya lebih kecil dibandingkan KA Argo Cirebon berada di perjalanan, sehingga pada saat perjalanan konsumsi daya maksimum kereta terhadap genset di gerbong pembangkit lebih tinggi.