Kontribusi konsep Green Moral Dalam Mendukung SDGs di Era Revolusi Industri 4.0

Authors

  • Wina Nurhayati Praja Universitas Pendidikan Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.21009/jimd.v20i2.20099

Keywords:

Keyword:Green Moral¸ Kuta Village Community¸ Environment.

Abstract

ABSTRAK
Penelitian ini dilatar belakangi oleh berbagai permasalahan lingkungan yang terjadi saat ini. Kerusakan lingkungan yang dihadapi sedikitnya terjadi dari ulah tangan manusia yang tidak bertanggung jawab. Tujuan penelitian ini untuk memberikan pandangan masyarakat tentang pentingnya menjaga dan melestarikan alam, agar alam itu memberikan kebermanfaatan untuk kehidupan. Pendekatan yang digunakan adalah kualitatif dengan metode etnopedagogi. Hasil penelitian yang penulis peroleh yaitu: (1) Proses pembinaan masyarakat melalui adat istiadat yang sudah lama terbangun memberikan filosofis kuat dalam bersikap bijak terhadap alam,melalui adat istiadat upacara adat nyuguh, babarit, dan sedekah bumi. (2) Dalam mempertahankan adat istiadat di tengah Revolusi Industri 4.0, dengan membumikan nilai-nilai adat yang bermilai luhung terutama dalam menyeleksi dan membatasi teknologi-teknologi yang dirasa kurang bermanfaat untuk masyarakat sekitar. (3) Konsep SDGs, sangat didukung oleh masyarakat adat Kuta terutama dalam pelestarian alam. Masyarakat masih memegang teguh pelestarian alam dengan sangat menghormati lingkungan alamnya, alam itu dijadikan sebagai nilai kehidupan tertinggi bagi mereka.

ABSTRACT
The contribution of the green moral concept in supporting the SDG's in the era of the Industrial Revolution 4.0. This research is motivated by various environmental problems that occur today. The environmental damage faced is at least caused by irresponsible human hands. The purpose of this research is to provide a view of the community about the importance of protecting and preserving nature, so that nature can provide benefits for life. The approach used is qualitative with the ethnopedagogical method. The results of the research that the authors obtained are: (1) The process of community development through long-established customs provides a strong philosophical attitude towards being wise towards nature, through the customs of the ceremonies of nyuguh, babarit, and earth alms. (2) In maintaining customs in the midst of the 4.0 Industrial Revolution, by grounding customary values that have noble values, especially in selecting and limiting technologies that are deemed less beneficial to the surrounding community. (3) The concept of SDGs is strongly supported by the Kuta indigenous people, especially in nature conservation. People still uphold the preservation of nature with great respect for their natural environment, this nature is used as the highest value of life for them.

References

Alwasilah, A.C. (2009). Pokoknya Kualitatif (Dasar-Dasar Merancang dan Melakukan Penelitian Kualitatif). Jakarta: Pustaka Jaya.
Budimansyah, D., & Winataputra, S. U. (2012). Pendidikan Kewarganegaraan dalam Perspektif Internasional. Bandung: Widya Aksara Press.
Budimansyah, D. (2010). Penguatan Pendidikan Kewarganegaraan untuk Membangun Karakter Bangsa. Bandung: Widya Aksara Press.
Bull, M. (2013). Transformative Sustainability Learning: Cultivating a Tree-Planting Ethos in Western Kenya. Jurnal of Education for Sustainable Development, 7(1):5-21.
Dobson, A. (2006). Ecological Citizenship : Justice, Rights and The Virtue of Resourcefulness. Jurnal Environmental Politics, 15 (3): 435-446
Herimanto, & Winarno (2010). Ilmu Sosial dan Budaya Dasar. Jakarta: Bumi Aksara.
Hidayat, Dasrun. (2013). Permainan Tradisional Dan Kearifan Lokal Kampung Dukuh Garut Selatan Jawa Barat. Jurnal Academica Fisip Unpad, 5(2): 1057-1070.
Keraf, A. S. (2012). Etika Lingkungan. Jakarta: Penerbit Buku Kompas.
Koentjaraningrat. (2009). Pengantar Ilmu Antropologi. Jakarta: RinekaCipta.
Ruyadi, Y. M.Si. (2010). Model Pendidikan Karakter Berbasis Kearifan Budaya Lokal,”Penelitian Terhadap Masyarakat Adat Kampung Benda Kerep Cirebon Provinsi Jawa Barat untuk Pengembangan Pendidikan Karakter di Sekolah). Proceedings of The 4 International Conference on Teacher Education; Join Conference UPI & UPSI Bandung, Indonesia, 8-10 November 2010.
Sapriya & Winataputra, U. S. (2004). Pendidikan Kewarganegaraan: Model Pengembangan Materi dan Pembelajaran. Bandung: Laboratorium PKn-FPIPS UPI.
Somantri, N. (2001). Menggagas Pembaharuan Pendidikan IPS. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Warner, R. M., Kenny, D. A., & Stoto, M. (1979). A new round robin analysis of variance for social interaction data. Journal of Personality and Social Psychology, 37(10), 1742.

Downloads

Published

2021-04-25

How to Cite

Praja, W. N. (2021). Kontribusi konsep Green Moral Dalam Mendukung SDGs di Era Revolusi Industri 4.0. Jurnal Ilmiah Mimbar Demokrasi, 20(2), 89–97. https://doi.org/10.21009/jimd.v20i2.20099