Gerakan perlawanan atas penguasaan sumber daya hutan masyarakat adat mentawai di Pulau Siberut, Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat

Mentawai Indigenous Peoples' Resistance Movement for Control of Forest Resources on Siberut Island, Mentawai Islands, West Sumatra.

  • Iqbal Syafrudin UNJ
  • Revorlin Telaumbanua Universitas Kristen Palangka Raya, Kalimantan Tengah, Indonesia
Keywords: Gerakan Perlawanan, Hutan, Komoditas, Mentawai, Resistance Movement, Forest Resources

Abstract

This study explain how the dynamics of resistance actors from the resistance movement over the control of forest resources of the Mentawai indigenous people on the island of Siberut, Mentawai islands, West Sumatra. The primary data in this study are the results of interviews with the authors in the field, as well as secondary data from books, international and national journals, as well as related official documents. The author concludes that there is no significant resistance due to the lack of solidarity and sense of belonging to the customary forest due to the heterogeneity that exists in Siberut. The conflict that took place was actually not just the interests of the economic base, but the existence of a cultural base that also played an important role.

Abstrak Penelitian ini menjelaskan dinamika aktor perlawanan dari gerakan perlawanan atas penguasaan sumber daya hutan masyarakat adat Mentawai di pulau Siberut, kepulauan Mentawai, Sumatera Barat. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif . Data primer dalam penelitian ini berasal dari hasil wawancara penulis di lapangan, serta data sekunder yang berasal dari buku, jurnal internasional maupun nasional, maupun dokumen resmi yang berhubungan. Penulis menyimpulkan bahwa tidak ada perlawanan yang begitu signifikan dikarenakan aliansi-aliansimasyarakat yang terbangun kekurangan solidaritas dan “sense of belonging” atas hutan adat karena heterogenitas yang ada pada Siberut. Konflik yang berlangsung sebenarnya tidak hanya sekadar kepentingan basis ekonomi semata namun adanya basis budaya (culture) yang juga memainkan peranan penting. Namun, dikarenakan kurangnya solidaritas tersebut, gerakan yang terbangun bersifat tentatif tergantung kepentingan penggerak gerakan.

References

Budiman, Arif. (1996). Teori Negara : Negara, Kekuasan, Dan Idiologi. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

Caporaso, James A. & David P. Levine. (2008). Teori-Teori Ekonomi Politik. Yogyakarta : Pustaka Pelajar. Diterjemahkan oleh : Suraji.

Charin, R. O. P., & Hidayat, A. (2019). The Efforts of Talang Mamak Indigenous People to Maintain Their Existence in Customary Forest Resources Battle. Society, 7(1), 21–36. https://doi.org/10.33019/society.v7i1.78

Christina, E., & Fuad, M. (2001). Anggaran Perusahaan: Suatu Pendekatan Praktis. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Darmanto, S. A., & Setyowati, A. B. (2012). Berebut Hutan Siberut (Orang Mentawai, Kekuasaan, dan Politik Ekologi). Jakarta (ID): KPG (Kepustakaan Populer Gramedia) kerjasam dengan UNESCO.

Ellen, R. F. (2002). Pengetahuan tentang hutan, transformasi hutan: ketidakpastian politik, sejarah ekologi, dan renegosiasi terhadap alam di Seram Tengah.

Nurrochmat, Dodik Ridho. (2005). Strategi Pengelolaan Hutan. Yogyakarta : Pustaka Pelajar.

Pamulardi, Bambang. (1999). Hukum Kehutanan Dan Pembangunan Bidang Kehutanan. Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada.

Quah, Stella R. Sales, Arnaund. (2000). The International Handbook of Sociology. London: SAGE Publication. Ltd.

Rahmi, K. (2019). Perlawanan Masyarakat dalam Pengelolaan Kawasan Wisata Internasional Lagoi di Kabupaten Bintan. Tesis Universitas Gadjah Mada.

Schefold, Reimar. (1985). Pulau Siberut. Jakarta: Bhratara Karya Aksara

Simon, Hasanu. (2004). Membangun Kembali Hutan Indonesia. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Singh, R. (2010). Gerakan Sosial Baru. Yogyakarta: Resist Book.

Sugiyono. (2008). Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: IKAPI.

Suharko, S. (2006). Gerakan Sosial Baru di Indonesia: Repertoar Gerakan Petani. Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, 10(1), 1-34.

Sukmana, O. (2016). Konsep Dan Teori Gerakan Sosial. Intrans Publishing.

Wulan, Y. C., Yasmi, Y., Purba, C., & Wollenberg, E. (2004). Konflik kehutanan di Indonesia sebelum dan sesudah reformasi. Warta no 14. CIFOR. Center for International Forestry Research, 1.

Published
2021-10-13
How to Cite
Syafrudin, I., & Telaumbanua , R. (2021). Gerakan perlawanan atas penguasaan sumber daya hutan masyarakat adat mentawai di Pulau Siberut, Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat. Jurnal Ilmiah Mimbar Demokrasi, 21(1), 1-7. https://doi.org/10.21009/jimd.v21i1.21386