Penanaman karakter religius remaja putus sekolah di balai perlindungan dan rehabilitasi sosial remaja Kabupaten Sleman Daerah Istimewa Yogyakarta

  • Elvina Yuniarti Prodi PPKn, Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan, Universitas Ahmad Dahlan
  • Dikdik Baehaqi Arif

Abstract

Remaja putus sekolah yang tidak mendapatkan pendampingan cenderung memiliki perilaku menyimpang dalam lingkungan masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penanaman karakter religius di BPRSR DIY untuk membentuk remaja menjadi warga negara yang berkarakter religius. Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa :(1)Aspek keyakinan dilakukan melalui bimbingan keagamaan setiap pagi dengan materi praktik sholat,  membaca iqra dan al-Qur’an. Untuk agama kristen, kegiatan yang dilakukan pembimbing menjelaskan kitab Injil dan setiap hari minggu pagi, remaja yang beragama kristen diwajibkan berangkat ke gereja untuk melaksanakan kebaktian.(2)Aspek kepribadian dilakukan melalui penanaman rasa untuk saling memberi dengan cara bersedekah, infaq pada setiap hari jumat.(3)Aspek penghayatan dilakukan melalui kegiatan bintal agama setelah sholat magrib di masjid, para remaja diajarkan oleh ustad maupun guru agama mengenai nasihat agama seperti segala yang kita miliki di dunia ini merupakan anugerah dari Tuhan Yang Maha Esa.(4)Aspek pengetahuan dilakukan melalui pemberian hafalan surat pendek, tuntunan sholat, praktik adzan dan praktik sholat jenazah.(5)Aspek pengamalan dilakukan melalui pemberian materi akhlak dan akidah. Remaja diajarkan untuk saling tolong menolong dan selalu bersikap jujur dalam segala perkataan dan perbuatan.

Published
2022-11-09
How to Cite
Elvina Yuniarti, & Dikdik Baehaqi Arif. (2022). Penanaman karakter religius remaja putus sekolah di balai perlindungan dan rehabilitasi sosial remaja Kabupaten Sleman Daerah Istimewa Yogyakarta. Jurnal Ilmiah Mimbar Demokrasi, 22(1), 145-151. https://doi.org/10.21009/jimd.v22i1.22413