Nilai Kearifan Lokal Bugis sebagai Sumber Belajar Sejarah Lokal pada Masyarakat Bugis di Kabupaten Bone
DOI:
https://doi.org/10.21009/JPS.092.02Keywords:
Kearifan lokal Bugis, sumber belajar, Masyarakat BoneAbstract
Abstrak:Identitas kelokalan yang berupa sastra dan sejarah Bugis Bone yang menjadi kekayaan intelektual bagi masyarakat Bone yang sangat relevan untuk dijadikan sebagai sumber belajar sejarah lokal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pemahaman konsepsi kearifan lokal Bugis dalam kehidupan masyarakat kabupaten Bone dan mengetahui penerapan nilai-nilai kearifan lokal pada masyarakat Bugis melalui Sekolah Bugis. Metode penelitian yang digunakan merupakan penelitian kualitatif dengan metode pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara, studi pustaka. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai kearifan lokal Bugis yang berupa sastra dan sejarah yang didalamnya mengandung pappaseng (pesan-pesan leluhur) yang mencakup ada’ tongeng (berkata benar), lempu (jujur), getteng (teguh pendirian), sipakatau (saling menghormati), sipakalebbi (saling memuliakan), assitinajang (kepatutan) dan mappesonae ri Dewata Seuwwae (berserah diri kepada Tuhan) dijadikan sebagai sumber belajar sejarah lokal. Nilai-nilai kearifan lokal tersebut dipahami sebagai milik bersama masyarakat Bone dan dipelajari bersama melalui sekolah Bugis sebagai pedoman dalam sikap dan bertindak. Begitupun juga dengan peristiwa-peristiwa sejarah yang terjadi dimasyarakat Bone mengandung pappaseng baik secara tersirat dan tersurat yang kemudian ditelaah dan dijadikan sumber belajar sejarah lokal.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright
Jurnal Pendidikan Sejarah work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.