Pengaruh Masase Lokal Ekstremitas Bawah Sebagai Pemulihan Pasif Terhadap Kekuatan Otot Tungkai Pemain Sepakbola
DOI:
https://doi.org/10.21009/JSCE.05212Keywords:
Masase Lokal Ekstremitas Bawah, Pemulihan Pasif, Otot TungkaiAbstract
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek mekanis dari masase lokal ekstremitas bawah sebagai tindakan restoratif pasif pada kekuatan otot tungkai. Metode penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan design penelitian Non-randomized Pretest-Postest Group Design dimana satu kelompok sampel mendapatkan perawatan restoratif pasif berupa masase lokal ekstremitas bawah dan pada kelompok yang satunya sebagai kelompok kontrol. Hasil penelitian ini adalah ada penurunan kekuatan otot tungkai pada kelompok eksperimen setelah aktifitas yakni sebesar -20,95%, setelah pemulihan ada peningkatan sebesar 10,42%, artinya bahwa setelah aktifitas mengalami penurunan kekuatan sebesar 20,95%, sedangkan setelah pemulihan ada peningkatan sebesar 10,42%. Hasil penelitian pada kelompok eksperimen ada perbedaan besar dalam kompetensi kekuatan otot tungkai mahasiswa sebelum dan sesudah menerima masase lokal ekstremitas bawah. Pada kelompok kontrol tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara kemampuan kekuatan otot tungkai mahasiswa sebelum dan sesudah pemulihan dengan duduk. Terdapat perbedaan kekuatan otot tungkai yang signifikan antara kelompok eksperimen dan kontrol setelah pemulihan. Pemulihan pasif dengan masase lokal ekstremitas bawah lebih cepat meningkatkan kekuatan otot tungkai jika dibandingkan pemulihan pasif dengan duduk setelah terjadi penurunan setelah aktivitas fisik.
Kata Kunci : Masase Lokal Ekstremitas Bawah, Pemulihan Pasif, Otot Tungkai.
ABSTRACT
This study aims to determine the mechanical effects of the local masase of the lower extremities as a passive restorative action on the muscle strength of the limbs.This research method uses experimental method with non-randomized pretest-postest group design research where one sample group gets passive restorative care in the form of local masase lower extremities and in the other group as a control group.The result of this study was that there was a decrease in muscle strength in the experimental group after activity of -20.95%, after recovery there was an increase of 10.42%, meaning that after activity experienced a decrease in strength by 20.95%, while after recovery there was an increase of 10.42%.The results of the study in the experimental group there were major differences in the muscle strength competency of the student's limbs before and after receiving the local masase of the lower extremities.In the control group there were no significant differences between the muscle strength abilities of the student's limbs before and after recovery by sitting down.There were significant differences in limb muscle strength between the experimental and control groups after recovery.Passive recovery with local masase of the lower extremities more quickly increases the strength of the limb muscles when compared to passive recovery by sitting after a decrease after physical activity.
Keywords : Lower Extremity Local Massage, Passive Recovery, Limb Muscles
References
Ali Satya Graha, S. H. dan. (2015). Efektifitas Terapi Masase Dan Terapi Latihanpembebanan Dalam Meningkatkan Range of Movementpasca Cedera Ankle Ringan. Medikora, XIII(1). https://doi.org/10.21831/medikora.v0i1.4590
Ambardini, H. (2019). Efektivitas Terapi Kombinasi Masase Frirage dan Latihan PNF Terhadap Pemulihan Cedera Panggul. Medikora, XVIII(2), 86–91. https://doi.org/10.21831/medikora.v18i2.29201
Arovah, N. (2010). Masase Dan Prestasi Atlet. Jurnal Olahraga Prestasi, 6(2), 116–122. https://doi.org/10.21831/jorpres.v6i2.10338
Bompa, Tudor O. dan Haff, G. Gregory. 2009. Periodization Theory and Methodology of Training. Edisi Kelima. New York: Human Kinetics.
Buwono, R., Asim, & Supriatna. (2015). Pengaruh Pemberian Masase Olahraga sebagai Pemanasan Pasif Terhadap Daya Tahan Cardiovascular Pemain Bolabasket SMPN 8 Malang. Pendidikan Jasmani, 25(1), 114–122. http://dx.doi.org/10.17977/pj.v25i1.4907
Guna, T. A. (2018). Perbedaan Keefektifan Masase Olahraga, Pemberian Infrared dan Penggabungan Masase Olahraga Serta Infrared Terhadap Penurunan Sistolik dan Diastolik Pada Penderita Hipertensi. Jendela Olahraga, 3(2), 65–77. https://doi.org/10.26877/jo.v3i2.2557
Hendra Hasibuan, M., & H. Jutalo, Y. (2020). Pengaruh Sport Massage Terhadap Penurunan Kadar Asam Laktat Pada Kop Sepak Bola Universitas Negeri Jakarta. Jurnal Ilmiah Sport Coaching and Education, 4(1), 37–42. https://doi.org/10.21009/JSCE.04106
Ilmi, M. A. (2018). Pengaruh Manipulasi Sport Massage Terhadap Intensitas Nyeri Setelah Aktivitas Eksentrik. Jurnal Biosains Pascasarjana, 20(2), 66. http://dx.doi.org/10.20473/jbp.v20i2.2018.66-71
Janosik, M. S. (2016). Efektifitas Penurunan Denyut Nadi Pemulihan Dengan Pemberian Masase Tehnik Shaking Pada Atlet Futsal Ikip Mataram. NASPA Journal, 1(4), 1. http://dx.doi.org/10.36312/jupe.v1i1.75
Jusuf, J. B. K., Raharja, A. T., Mahardhika, N. A., & Festiawan, R. (2020). Pengaruh teknik effleurage dan petrissage terhadap penurunan perasaan lelah pasca latihan Pencak Silat. Jurnal Keolahragaan, 8(1), 1–8. https://doi.org/10.21831/jk.v8i1.30572
Muhammad Afif, M. (2017). Hubungan Kecepatan Dan Kekuatan Otot Tungkai terhadap Kemampuan Long Passing Sepakbola. Jurnal Patriot, Universitas Negeri Padang2, 53(9), 21–25. https://doi.org/10.24036/patriot.v1i2.433
Nova, A., & Wara, B. K. (2014). Pengaruh Terapi Masase, Terapi Latihan, Dan Terapi Kombinasi Masase Dan Latihan Dalam Penyembuhan Cedera Bahu Kronis Pada Olahragawan. Medikora. XII(1). https://doi.org/10.21831/medikora.v0i1.4582
Pratama, V. R., & Roepajadi, J. (2019). Pengaruh Masase Lokal Ekstremutas Bawah Terhadap Pemulihan Kekuatan Otot Tungkai. Jurnal Kesehatan Olahraga, 07(02), 71–78.
Purnomo, A. M. I. (2016). Manfaat Swedish Massage Untuk Pemulihan Kelelahan Pada Atlet. Efektor, 3(1), 1–11. https://doi.org/10.29407/e.v3i1.200
Ripai&Graha. (2014). Pengaruh Sport Masase Pada Ekstrimitas Bawah Terhadap Fleksibilitas Pemain Sepak Bola. Medikora, 39–43. https://doi.org/10.21831/medikora.v17i1.23492
Rohman, U. (2019). Pengaruh Terapi Sport Massage Pra-exercise Terhadap Peningkatan Agility Pada Pemain Sepakbola Klub UTP Surakarta. Jurnal Buana Pendidikan, 27, 120–126. https://doi.org/10.36456/bp.vol16.no29.a2271
Subhan, A., & Graha, S. (2019). Efektifitas Masase Terapi Cedera Olahraga Terhadap Nyeri Tumit Dan Nyeri Otot Tibialis Pada Atlet Futsal Sma Negeri 1 Ciamis. Medikora XVIII(2), 56–63. https://doi.org/10.21831/medikora.v18i2.29197
Syarifudin, A., & Roepajadi, J. (2019). Pengaruh Mekanis Masase Lokal Ekstremitas Bawah Sebagai Pemulihan Pasif Terhadap Kekuatan Otot Tungkai Atlet Jujitsu. Jurnal Kesehatan Olahraga, 8(1).
Windro, 2019. (n.d.). Pengaruh Masase Olahraga dan Peregangan Ekstremitas Atas. 149–157.