Perbandingan Metode Relaksasi Dan Mental Imagery Terhadap Kecemasan Atlet Futsal Klub Bina Remaja Muda Jakarta
DOI:
https://doi.org/10.21009/JSCE.07208Keywords:
Kecemasan, Mental Imagery, RelaksasiAbstract
ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk menganalisis Perbandingan Metode Relaksasi Dan Mental Imagery Terhadap Kecemasan Atlet Futsal Bina Remaja Muda Jakarta. Metode penelitian ini menggunakan kuantitatif komparatif. Sampel dalam penelitian ini dipilih dengan metode purposive sampling. Data diperoleh menggunakan kuesioner dan instrumen yang digunakan untuk mengukur tingkat kecemasan menggunakan zsas yang terdiri atas 20 butir pernyataan. Data diolah dan dianalisis dengan menggunakan statistika deskriptif dan statistika inferensial, yaitu uji t two sampel dan t paired sample. Hasil uji normalitas menyatakan bahwa empat kelompok data berdistribusi normal. Lhitung < Ltabel. Pretest relaksasi 0,165 < 0,258, Pre Test Mental Imaginary 0,225 < 0,258, Post Test Relaksasi 0,174< 0,258, Post Test Mental Imaginary 0,122 < 0,258. Hasil uji homogenitas Fhitung < Ftabel 2,252 < 3,179 hal ini menyatakan bahwa data bersifat homogen. Dilakukan uji T, two-sample untuk melihat perbedaan kelompok relaksasi dengan kelompok imagery. berdasarkan uji tersebut diketahui perbedaan yang dilihat dari nilai rata rata kelompok relaksasi sebesar 42,2 dan kelompok imagery sebesar 36,4. Hal ini berarti terdapat perbedaan antara sebelum dan sesudah perlakuan. Berdasarkan ujidata tersebut diperoleh kesimpulan bahwa metode relaksasi dan metode imagery dapat menurunkan kecemasan atlet. Dibandingkan metode relaksasi, metode imagery lebih efektif dalam menurunkan kecemasan atlet.
Kata Kunci: Kecemasan, Mental Imagery, Relaksasi
ABSTRACT
This study aims to analyze the Comparison of Relaxation Methods and Mental Imagery Against the Anxiety of Young Futsal Athletes in Jakarta. This research method uses comparative quantitative. The samples were selected using purposive sampling. The data was obtained using questionnaires and instruments used to measure the level of anxiety using zsas consisting of 20 statements. Data is processed and analyzed using descriptive statistics and inferential statistics, i.e. t two sample and t paired sample tests. The results of the normality test showed that four groups of data were distributed normally. Calculate the table. Pretest relaxation 0.165 < 0.258, Pre Test Mental Imaginary 0.225 < 0.0258, Post Test Relaxation 0.174< 0.258. The results of the homogeneity test Calculation < Ftable 2,252 < 3,179 this indicates that the data is homogenous. Tested T, two-sample to see the difference between the relaxation group and the imagery group. based on the test, the difference was seen from the average value of the relaxing group of 42,2 and the image group of 36,4. This means there is a difference between before and after treatment. Based on the data, it was concluded that relaxation methods and imaging methods can reduce anxiety in athletes. Compared to relaxation methods, imaging methods are more effective in reducing anxiety in athletes.
Keywords: Anxiety, Mental Imagery, Relaxation
References
Astuti, A. W. (2016). Pengaruh latihan relaksasi terhadap penurunan kecemasan dan tekanan darah atlet pencak silat kabupaten Tangerang.
Azwar. (2013). Metode penelitian. Pustaka pelajar.
Effendi. (2016). Peranan psikologi olahraga dalam meningkatkan prestasi atlet. Feltz, D. L.-E. (2007). Self-confidence and sport performance.
Ganong, W. F. (2001). Review of medical physiology. McGraw Hill.
Ghazalba, F. A. (2009). Pengaruh pelatihan relaksasi terhadap kecemasan pada atlet karate. Univerversitas Muhammadiyah Surakarta.
Gunarsa, D. S. (2008). Psikologi Olahraga Prestasi. Gunung Mulia. Handoyo, A. (2002). Panduan praktis aplikasi olah napas. PT Elex Media Komputindo.
Harsono. (2011). Coaching dan aspek-aspek psikologi dalam coaching. CV. Tambak Kusuma.
Hays, K. M. (2007). Sources and types of confidence identified.