Identifikasi Kerawanan Kebakaran Hutan di Provinsi Riau
Keywords:
Kerawanan, Kebakaran Hutan, Sistem Informasi Geografis, Provinsi RiauAbstract
Penelitian ini mengenali parameter-parameter pemicu kejadian kebakaran hutan, mengukur sejauh mana risiko kebakaran hutan, serta menciptakan peta digital yang menggambarkan lokasi kebakaran hutan di Provinsi Riau. Pendekatan yang diterapkan meliputi pengolahan citra, analisis data, manipulasi gambar, dan penilaian bobot. Pada tahap pengolahan citra, dilakukan pra-pemrosesan yang meliputi penggabungan pita citra, koreksi geometrik, mosaik citra, dan pemotongan citra, dan klasifikasi terbimbing. Data hotspot diperoleh dari sumber eksternal diolah menggunakan ArcGIS dengan analisis spasial seperti kernel density untuk mendapatkan kepadatan titik hotspot. Data curah hujan diproses menggunakan metode inverse distance weighted dalam alat-alat Spatial Analyst. Selanjutnya, dilakukan pembobotan terhadap curah hujan, penggunaan lahan, dan titik api. Dalam proses pembobotan, bobot diberikan sesuai dengan dampak masing-masing indikator terhadap kebakaran hutan. Hasil analisis menunjukkan potensi kerawanan kebakaran hutan di Provinsi Riau dipengaruhi oleh curah hujan yang rendah, jenis tutupan lahan yang berubah, dan adanya titik api. Penurunan curah hujan mengurangi ketersediaan air di wilayah hutan dan mempercepat kekeringan tumbuhan, sementara perubahan tutupan lahan mempengaruhi tingkat kerawanan terhadap kebakaran. Titik api menjadi faktor utama pada peningkatan risiko kebakaran hutan. Dalam peta kerawanan kebakaran hutan yang dihasilkan, terlihat tingkat kerawanan yang berbeda-beda, mulai dari tidak rawan hingga sangat rawan. Peta ini memberikan informasi yang berguna dalam penanganan dan mitigasi kebakaran hutan di Provinsi Riau.