Pemanfaatan Sistem Informasi Geografis (SIG) untuk pemetaan tingkat rawan longsor menggunakan metode skoring dan overlay di Kabupaten Serang, Banten
Keywords:
Bencana, Longsor, Sistem Informasi GeografiAbstract
Kabupaten Serang merupakan salah satu daerah yang sering mengalami bencana longsor hal ini karena wilayahnya memiliki kemiringan lereng yang curam serta susunan batuan sedimen yang lunak maupun adanya penjenuhan pada tanahnya sehingga jika terjadi hujan dengan intensitas tinggi tidak menutup kemungkinan terjadinya bencana longsor yang dapat merugika secara materi maupun non materi. Untuk mengantisipasi serta mengurangi dampak yang nantinya ditimbulkan diperlukan adanya pengetahuan terkait tingkat bahaya longsor di Kabupaten Serang. Berdasarkan hal tersebut maka dilakukan penelitian ini yang bertujuan untuk mengklasifikasikan tingkat rawan longsor di Kabupaten Serang dalam bentuk peta sehingga bisa menjadi acuan dalam mencegah dampak yang signifikan pada longsor. Metode yang digunakan yaitu dengan cara metode skoring pada tiap parameter kemudikan dilakukan cara overlay di ArcGIS v10.8. Pengklasifikasian pada tiap parameter dengan skor kemudian dikali dengan bobotnya yang menggunakan model dari (Penelitian Puslittanak tahun 2004). Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa pada daerah Kabupaten Serang oleh jenis tanah andosol, jenis batuan sedimen, kemiringan lereng 25-45%, curah hujan yang sedang sampai sangat basah serta penggunaan lahan yang didominasi oleh perkebunan dan hutan. Hasil analisis yang dilakukan menunjukkan bahwa Kabupaten Serang memiliki tingkat rawan longsor yang tinggi bagian barat wilayah dan tingkat rawan longsor rendah bagian timur wilayah.