Implication of Education in Acculturating Culture of Mambabei An A'Uhaidao Village, Aralle District, Mama’sa Regency, West Sulawesi

Authors

  • Ahdar IAIN Parepare
  • Abdul Halik Dosen IAIN Pare Pare Fakultas Tarbiyah
  • Musyarif Dosen Fakultas Usuluddin Adab dan Dakwah IAIN Parepare

DOI:

https://doi.org/10.21009/jtp.v23i3.22668

Keywords:

Social Education, Cultural Acculturation, Mambabei Ana

Abstract

Acculturation is a form of cultural change caused by contact or cultural groups, which emphasizes the acceptance of new cultural patterns and characteristics of indigenous peoples by minority groups. The acculturation of Islamic culture and local culture in Mambabei Ana' culture gave birth to various social values ​​in the social interactions of the community. Mambabei Ana' culture is an example of associative social interaction that leads to unity and cooperation in society. The research method used in this thesis is descriptive qualitative research. The data in this study were obtained from primary data and secondary data. Data collection techniques were carried out through observation, interviews and documentation, equipped with technical data analysis using data reduction, presentation and verification. The results of this study indicate that: 1) The implementation of the Mambabei Ana' culture in Uhaidao Village, Aralle District, Mamasa Regency is carried out with several ceremonial activities through three stages, namely the preparation stage (mappaissang, mokaju, ma'baje/sokko, and ma'bungkungkus); implementation stage (pegereang beke, pegereang manu, pambeengang sanga, and pa'bacaang barazanji); and the closing stage (ma'tarakang, and pambacaang prayer). 2) There are several social values ​​that exist in the acculturation of Mambabei Ana' culture, Uhaidao Village, Aralle District, Mamasa Regency, namely mutual cooperation, mutual assistance, togetherness, compassion, unity and praying for each other. 3) The implications of social education in acculturating Mambaaei Ana' culture, Uhaidao Village, Aralle District, Mamasa Regency, namely education on social awareness, social harmony,

References

Murtadlo, Agus Atiq Murtadlo. “Akulturasi Islam Dan Budaya Lokal Dalam Tradisis Upacara Sedekah Laut Di Pantai Teluk Penyu Kabupaten Cilacap.” Skripsi Sarjana; Jurusan Sejarah Dan Kebudayaan Islam: UIN Sunan Kali Jaga, 2009.
Arif Wijaya. “Kedudukan Norma Hukum Dan Agama Dalam Suatu Tata Masyarakat Pancasila.” Al-Qanun 11, no. 2 (2008).
Aziz, Mursal. “Pendidikan Sosial Dalam Alquran Untuk Mewujudkan Tujuan Pedidikan Sosial.” Jurnal Ijtimaiyah 2, no. 2 (2019).
Bachri, Bachtiar S. “Meyakinkan Validitas Data Melalui Triangulasi Pada Penelitian Kualitatif.” Jurnal Teknologi Pendidikan 10, no. 1 (2010).
Basrowi Dan Suwandi. Memahami Penelitian Kualitatif. Jakarta: PT Rineka Cipta, 2008..
Deden Sumpena. “Islam Dan Budaya Lokal: Kajian Terhadap Interelasi Islam Dan Budaya Sunda.” Jurnal Ilmu Dakwah 6, no. 19 (2012).
Departeman Agama RI. Al-Quran Dan Terjemahannya. Bandung: Diponegoro, 2015.
Djoko Widagdho. Ilmu Budaya Dasar. Jakarta: PT Bumi Aksara, 2015.
Elly M. Setiadi. Ilmu Sosial Dan Budaya Dasar. Cet II. Jakarta: Kencana, 2007.
Evi Rizqi Salamah. “Pengaruh Kultur Sosial Terhadap Sistem Pendidikan.” Proceding Of ICECRS 1, no. 3 (2018).
Fajariyah Anik Maturohmah, and Roudhotul Jannah. “Pengaruh Guru Dalam Menumbuhkan Nilai Norma Kesopanan Pada Siswa Terhadap Peningkatan Kedisiplinan Siswa Kelas XI IPS 1 MAN 3 Banyuwangi.” JPPKn 2, no. 2 (2017).
H. Khomsahrial Romli. “Akulturasi Dan Asimilasi Dalam Konteks Interaksi Sosial.” Jurnal Pengembangan Masyarakat 9, no. 1 (2015).
H.R. Warsito. Antropologi Budaya. Cet II. Yogyakarta: Penerbit Ombak, 2015.
Hakim, Arif Rahman, and Dkk. Tafsir Ibnu Katsir. Cet; III. Sukoharjo: Penerbit Insan Kamil Solo, 2017.
Haljuliza Fasari P. “Akulturasi Islam Dan Budaya Melayu (Simbolisme Tradisi Kematian Orang Melayu Palembang).” Raden Raden Fatah, 2019.
Hasbullah. “Dialektika Islam Dalam Budaya Lokal: Potret Budaya Melayu Riau.” Sosial Budaya 11, no. 2 (2014).
Hilmi, Muhammad Zoher. “Implementasi Pendidikan IPS Dalam Pembelajaran IPS Di Sekolah.” JIME 3, no. 2 (2017).
Hwian Christianto. “Norma Kesusilaan Sebagai Batasan Penemuan Hukum Progresif Perkara Kesusilaan Di Bangkalan Madura.” Hukum Dan Pembangunan, no. 1 (2016).
Imran, Ali. “Peranan Agama Dalam Perubahan Sosial Masyarakat.” Hikmah 2, no. 1 (2015).
Imron, Ali. “Sejarah Sosial Hadis Nabi Di Yogyakarta Studi Kasus Hadis Aqiqah: Era Pra Dan Pasca Reformasi.” Studi Hadis 1 (2016).
Intan Permata Sari. Pengantar Antropologi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2017.
Khoir, M. Al-Kusyairi. “Nilai-Nilai Pendidikan Dalam Hadis Ibadah Aqiqah.” Al-Hikmah 12, no. 2 (2015).
M, Sirajuddin. “Eksistensi Norma Agama Dan Pancasila Dalam Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan.” NUANSA 3, no. 1 (2015).
Melita Elvartta Jamhur. “Studi Deskriptif Mengenai Strategi Akulturasi Integrasi Pada Mahasiswa Perantau Kelompok Etnik Minangkabau Dan Kelompok Etnik Batak Di Kota Bandung.” Of Intercultural Relations 1, no. 2 (2015).
Mudjia Rahardjo. Sosiologi Pedesaan Studi Perubahan Sosial. Jakarta: UIN Malang Perss, 2007.
Muhammad Ngafifi. “Kemajuan Teknologi Dan Pola Hidup Manusia Dalam Persfektif Sosial Budaya.” Jurnal Pengembangan Pendidikan 9, no. 1 (2014).
Mukminin, Edy surahman. “Peran Guru IPS Sebagai Pendidik Dan Pengajar Dalam Meningkatkan Sikap Sosial Dan Tanggung Jawab Sosial Siswa SMP.” Harmoni Sosial: Jurnal Pendidikan IPS 4, no. 1 (2017).
Normina. “Pendidikan Dalam Kebudayaan.” Jurnal Kopertais Wilayah XI Kalimantan 15, no. 28 (2017).
Nuning Indah Pratiwi. “Penggunaan Media Video Call Dalam Teknologi Komunikasi.” Ilmiah Dinamika Sosial 1, no. 2 (2017).
Nurhajaraini, Dwi Ratna, Ernawati Purwaningsih, and Indra Fibiona. Akulturasi Lintas Zaman Di Lasem: Perspektif Sejarah Dan Budaya (Kurun Niaga-Sekarang). Yogyakarta: Balai Pelestarian Nilai Budaya (BPNP), 2015.
Nurjannah. “Akulturasi Budaya Jawa Dan Islam (Studi Atas Sistem Religi Pada Ritual Pra Kelahiran Dan Pasca Kelahiran Bayi Di Desa Telang Karya, Jembatan 7. Jalur 8, Kec. Muara Telang Kab. Banyumas).” Tesis Magister; Sejarah Dan Kebudayaan Islam: UIN Raden Fatah Palembang, 2015.
O. Hasbianyah. “Pendekatan Fenomenologi: Pengantar Praktik Penelitian Dalam Ilmu Sosial Dan Komunikasi.” Jurnal Mediator 9, no. 1 (2008).
Rahmad, Dedy Triyanto Ari, I Gusti Ngurah Wairocana, and Ni Gusti Ayu Dyah Satyawati. “Hubungan Antara Norma Hukum Dengan Asas Hukum.” Garuda 1, no. 5 (2013).
Rosaliza, Mita. “Wawancara, Sebuah Interaksi Komunikasi Dalam Peneliti Rustina. “Keluarga Dalam Kajian Sosiologi.” MUSAWA 6, no. 2 (2014).
Sayyid Sabiq. Fiqih Sunnah. Cet; I. Cilacap: Keira Publishing, 2015.
Siregar, Dame. “Kritik Matan Tentang Hadis-Hadis Sembelihan Aqiqah.” Darul Ilmi 1, no. 2 (2013).
Siti Aminah. “Tradisi Penyelenggaraan Aqiqah Masyarakat Purworejo (Kajian Living Hadis).” Jurnal Universum 12, no. 2 (2018).
Siti Masitoh Sinaga. “Hubungan Pendidikan Dengan Sosial Budaya,” 2013.
Soekanto, Soerjono, and Budi Sulistyowati. Sosiologi Suatu Pengantar. Cet; 46. Jakarta: Rajawali Pers, 2017.
Sumasno Hadi. “Pemeriksahan Keabsahan Data Penelitian Kualitatif Pada Skripsi.” Jurnal Pendidikan jilid 22, no. 1 (2016).
Syofian Siregar. Metode Penelitian Kuantitatif,. Jakarta: Kencana Prenadamedia Group, 2014.
Tumanggor, Rusmin, Kholis Ridho, and Nurochim. Ilmu Sosial Dan Budaya Dasar. Jakarta: Prenadamedia Group, 2015.

Downloads

Published

2021-12-31

How to Cite

Ahdar, Abdul Halik, & Musyarif. (2021). Implication of Education in Acculturating Culture of Mambabei An A’Uhaidao Village, Aralle District, Mama’sa Regency, West Sulawesi. JTP - Jurnal Teknologi Pendidikan, 23(3), 169–183. https://doi.org/10.21009/jtp.v23i3.22668