Pengembangan Model Pelatihan Teknis Bagi Penyuluh Keluarga Berencana Untuk Meningkatkan Kompetensi Melaksanakan Pembinaan Kader Institusi Masyarakat Pedesaan/Perkotaan

  • Reni Dwi Jayanti BKKBN

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan sebuah model pelatihan teknis bagi Penyuluh KB untuk meningkatkan kompetensi melaksanakan pembinaan kader Institusi Masyarakat Pedesaan/Perkotaan (IMP). Penelitian ini merupakan penelitian dan pengembangan dengan mengadopsi 9 dari 10 langkah-langkah Dick and Carey. Langkah-langkah pengembangannya yaitu: 1) analisis kebutuhan untuk mengidentifikasi tujuan, 2) menganalisis pembelajaran, 3) menganalisis pebelajar dan konsteksnya, 4) menuliskan tujuan unjuk kerja, 5) mengembangkan instrumen penilaian, 6) mengembangkan strategi pembelajaran, 7) mengembangkan dan memilih bahan pembelajaran, 8) merancang dan melaksanakan evaluasi formatif, 9) merevisi pembelajaran. Produk yang dihasilkan berupa kurikulum, pedoman penyelenggaraan pelatihan, modul cetak dan evaluasi pembelajaran. Hasil penelitian menunjukkan bahwa para ahli memberikan nilai rata-rata pada paket pelatihan teknis pembinaan kader KB sebesar 94,95% atau sangat baik. hasil ujicoba one to one dengan Penyuluh KB diperoleh hasil sebesar 87,10% atau sangat baik, hasil ujicoba kelompok kecil diperoleh hasil sebesar 98,92% atau sangat baik,  hasil ujicoba lapangan diperoleh hasil 98,71% atau sangat baik. Dari hasil penilaian tersebut, dapat disimpulkan bahwa Model Pelatihan Teknis Pembinaan Kader KB telah teruji valid dan dapat diimplementasikan.

Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan sebuah model pelatihan teknis bagi Penyuluh KB untuk meningkatkan kompetensi melaksanakan pembinaan kader Institusi Masyarakat Pedesaan/Perkotaan (IMP). Penelitian ini merupakan penelitian dan pengembangan dengan mengadopsi 9 dari 10 langkah-langkah Dick and Carey. Langkah-langkah pengembangannya yaitu: 1) analisis kebutuhan untuk mengidentifikasi tujuan, 2) menganalisis pembelajaran, 3) menganalisis pebelajar dan konsteksnya, 4) menuliskan tujuan unjuk kerja, 5) mengembangkan instrumen penilaian, 6) mengembangkan strategi pembelajaran, 7) mengembangkan dan memilih bahan pembelajaran, 8) merancang dan melaksanakan evaluasi formatif, 9) merevisi pembelajaran. Produk yang dihasilkan berupa kurikulum, pedoman penyelenggaraan pelatihan, modul cetak dan evaluasi pembelajaran. Hasil penelitian menunjukkan bahwa para ahli memberikan nilai rata-rata pada paket pelatihan teknis pembinaan kader KB sebesar 94,95% atau sangat baik. hasil ujicoba one to one dengan Penyuluh KB diperoleh hasil sebesar 87,10% atau sangat baik, hasil ujicoba kelompok kecil diperoleh hasil sebesar 98,92% atau sangat baik,  hasil ujicoba lapangan diperoleh hasil 98,71% atau sangat baik. Dari hasil penilaian tersebut, dapat disimpulkan bahwa Model Pelatihan Teknis Pembinaan Kader KB telah teruji valid dan dapat diimplementasikan.

Published
2019-05-06
How to Cite
Jayanti, R. D. (2019). Pengembangan Model Pelatihan Teknis Bagi Penyuluh Keluarga Berencana Untuk Meningkatkan Kompetensi Melaksanakan Pembinaan Kader Institusi Masyarakat Pedesaan/Perkotaan. JTP - Jurnal Teknologi Pendidikan, 21(1), 56-74. https://doi.org/10.21009/jtp.v21i1.9940