Pengembangan Model Pelatihan Teknis Bagi Penyuluh Keluarga Berencana Untuk Meningkatkan Kompetensi Melaksanakan Pembinaan Kader Institusi Masyarakat Pedesaan/Perkotaan
DOI:
https://doi.org/10.21009/jtp.v21i1.9940Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan sebuah model pelatihan teknis bagi Penyuluh KB untuk meningkatkan kompetensi melaksanakan pembinaan kader Institusi Masyarakat Pedesaan/Perkotaan (IMP). Penelitian ini merupakan penelitian dan pengembangan dengan mengadopsi 9 dari 10 langkah-langkah Dick and Carey. Langkah-langkah pengembangannya yaitu: 1) analisis kebutuhan untuk mengidentifikasi tujuan, 2) menganalisis pembelajaran, 3) menganalisis pebelajar dan konsteksnya, 4) menuliskan tujuan unjuk kerja, 5) mengembangkan instrumen penilaian, 6) mengembangkan strategi pembelajaran, 7) mengembangkan dan memilih bahan pembelajaran, 8) merancang dan melaksanakan evaluasi formatif, 9) merevisi pembelajaran. Produk yang dihasilkan berupa kurikulum, pedoman penyelenggaraan pelatihan, modul cetak dan evaluasi pembelajaran. Hasil penelitian menunjukkan bahwa para ahli memberikan nilai rata-rata pada paket pelatihan teknis pembinaan kader KB sebesar 94,95% atau sangat baik. hasil ujicoba one to one dengan Penyuluh KB diperoleh hasil sebesar 87,10% atau sangat baik, hasil ujicoba kelompok kecil diperoleh hasil sebesar 98,92% atau sangat baik, hasil ujicoba lapangan diperoleh hasil 98,71% atau sangat baik. Dari hasil penilaian tersebut, dapat disimpulkan bahwa Model Pelatihan Teknis Pembinaan Kader KB telah teruji valid dan dapat diimplementasikan.
Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan sebuah model pelatihan teknis bagi Penyuluh KB untuk meningkatkan kompetensi melaksanakan pembinaan kader Institusi Masyarakat Pedesaan/Perkotaan (IMP). Penelitian ini merupakan penelitian dan pengembangan dengan mengadopsi 9 dari 10 langkah-langkah Dick and Carey. Langkah-langkah pengembangannya yaitu: 1) analisis kebutuhan untuk mengidentifikasi tujuan, 2) menganalisis pembelajaran, 3) menganalisis pebelajar dan konsteksnya, 4) menuliskan tujuan unjuk kerja, 5) mengembangkan instrumen penilaian, 6) mengembangkan strategi pembelajaran, 7) mengembangkan dan memilih bahan pembelajaran, 8) merancang dan melaksanakan evaluasi formatif, 9) merevisi pembelajaran. Produk yang dihasilkan berupa kurikulum, pedoman penyelenggaraan pelatihan, modul cetak dan evaluasi pembelajaran. Hasil penelitian menunjukkan bahwa para ahli memberikan nilai rata-rata pada paket pelatihan teknis pembinaan kader KB sebesar 94,95% atau sangat baik. hasil ujicoba one to one dengan Penyuluh KB diperoleh hasil sebesar 87,10% atau sangat baik, hasil ujicoba kelompok kecil diperoleh hasil sebesar 98,92% atau sangat baik, hasil ujicoba lapangan diperoleh hasil 98,71% atau sangat baik. Dari hasil penilaian tersebut, dapat disimpulkan bahwa Model Pelatihan Teknis Pembinaan Kader KB telah teruji valid dan dapat diimplementasikan.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Jurnal Teknologi Pendidikan is an Open Access Journal. The authors who publish the manuscript in Jurnal Teknologi Pendidikan agree to the following terms.
Attribution-ShareAlike 4.0 International (CC BY-SA 4.0)
-
Attribution — You must give appropriate credit, provide a link to the license, and indicate if changes were made. You may do so in any reasonable manner, but not in any way that suggests the licensor endorses you or your use.
-
ShareAlike — If you remix, transform, or build upon the material, you must distribute your contributions under the same license as the original.
- No additional restrictions — You may not apply legal terms or technological measures that legally restrict others from doing anything the license permits.
Notices:
- You do not have to comply with the license for elements of the material in the public domain or where your use is permitted by an applicable exception or limitation.
- No warranties are given. The license may not give you all of the permissions necessary for your intended use. For example, other rights such as publicity, privacy, or moral rights may limit how you use the material.