MEMOSISIKAN EKOR KATA U/RU VERBA BAHASA JEPANG SEBAGAI KONSTITUEN PENYAMBUNG, BESERTA IMPLIKASINYA

  • Roni

Abstract

Predikat secara antar-bahasa diisi oleh verba. Verba dalam bahasa Jepang yang beraturan dibedakan menjadi dua yaitu verba vokal dan verba konsonan. Verba vokal berakhiran dengan konstituen ru dan verba konsonan berakhiran dengan konstituen u. Menurut Hierarki Penyambungan yang dikemukakan oleh Verhaar, konstituen ru dan u dapat diposisikan sebagai konstituen penyambung. Sebagai konstituen penyambung ru dapat menjadi ru, re, dan Ø; u dapat menjadi u, i, a, e, dan Ø. Dari pemikiran ini pula morfem pangkal (語幹) dan morfem akar (語根) pada verba dalam bahasa Jepang dapat dijelaskan dengan lebih pasti: Morfem pangkal terdiri dari morfem akar plus konstituen penyambung.

References

Kridalaksana, Harimurti. 1993. Kamus Linguistik. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama

Lehmann, WP. 1973. “A Structural Principle Of Language And Its Implications” dalam Language. Vol.49 No.1

Roni. 2009a. “Jutsugokumatsu Onso no Keitaioninronteki Ichizuke, Shiin Dooshi o Chuushin ni” dalam Nagoya Daigaku Jinbun Kagaku Kenkyuu No. 38 Pebruari 2009 p.47-58

Roni. 2009b. “Tipologi Bahasa Jepang: Kajian Teori tentang Qualifier” dalam Jurnal Bahasa Asing. Vol.5 No.5 Desember 2009 p.1-23

Roni. 2010. “Ekor Verba –u/-ru sebagai Konstituen Penyambung dalam Bahasa Jepang, Sebuah Pemikiran” dalam Inovasi Vol 16 XXII Maret 2010 p.49-55

Sudaryanto. 1983. Predikat-Objek dalam Bahasa Indonesia, Keselarasan Pola-Urutan. Jakarta: Penerbit Djambatan

Sudaryanto. 1993. Metode dan Aneka Teknik Analisis Bahasa, Pengantar Penelitian Wahana Kebudayaan secara Linguistis. Yogyakarta: Duta Wacana University Press

Taro, Takahashi. 2003. Dooshi. Hitsuji Shoten

Verhaar, JWM. 1996. Asas-Asas Linguistik Umum. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press
Published
2012-05-01