UNSUR BUDAYA PADA BENTUK DAN MAKNA AJAKAN DALAM BAHASA JEPANG

Authors

Keywords:

shiyou, shiyouka, shinaika, guru-pu gata no kanyuu, hikikomi gatano kanyuu

Abstract

Bentuk ajakan dalam bahasa Jepang memiliki bentuk yang berbeda dan tentunya memiliki makna yang berbeda pula. Kesulitan dalam penggunaan dan memahami maknanya merupakan masalah yang dihadapi oleh pembelajar bahasa Jepang terutama yang mengandung unsur budaya. Kesimpulan dalam makalah ini menjabarkan bentuk ajakan yang terbagi menjadi 3 yaitu shiyou yang memiliki makna ajakan kolektif dan ajakan memaksa, shiyouka merupakan ajakan yang menanyakan keinginan petutur dan termasuk hanya pada ajakan kolektif, sedangkan shinaika yang merupakan ajakan untuk menanyakan kesediaan petutur dalam melakukan tindakan ajakan tersebut. Selain itu, terdapat pula makna lain yang ditimbulkan oleh bentuk ajakan antara lain, penghalusan perintah, aisatsu/salam yang tentunya syarat dengan budaya orang Jepang dalam melakukan tindakan mengajak.

References

Kawaguchi, Yoshikazu et al. Taigu Hyougen toshite no ‘Sasoi’. Waseda Nihongo Kyouiku Kenkyu.

Miyajima, Tatsuo dan Nitta Yoshio. 1998. Nihongo Ruigi Hyougen no Bunpou (jou): Tokyo: Kurosio Shuppan.

Miyazaki, Kazuhitoet al. 2004. Shin Nihongo Bunpou Sensho 4: Modariti. Tokyo: Kurosio.

Nitta, Yoshio. 1999. Nihongo no Modaritii to Ninshou. Tokyo: Hitsuji Shobou.

Nitta, Yoshio et al. 2003. Gendai Nihongo Bunpou 4: Modaritii. Tokyo: Kurosio Shuppan.

Published

2012-05-01