ANALISIS DAYA DUKUNG PONDASI TIANG PANCANG BERDASARKAN DATA SONDIR (STUDI KASUS : PEMBANGUNAN GEDUNG RUMAH SAKIT PENDIDIKAN UNIVERSITAS JAMBI)
DOI:
https://doi.org/10.21009/jmenara.v17i2.27079Keywords:
analysis structure, pondasi, daya dukung pondasiAbstract
Pondasi tiang pancang merupakan salah satu jenis pondasi dalam yang digunakan untuk meneruskan beban struktur ke lapisan tanah keras yang mempunyai daya dukung tinggi yang letaknya cukup dalam di dalam tanah. Kajian analisis daya dukung tanah pondasi tiang pancang dilakukan pada proyek pembangunan gedung rumah sakit pendidikan Universitas Jambi dengan menggunakan data uji sondir. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menghitung daya dukung pondasi dan daya dukung izin masing-masing kelompok pondasi tiang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Aoki dan De Alencar, metode Schertmann dan Nottingham dan metode Direct. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan didapatkan bahwa daya dukung pondasi tiang menggunakan metode Schertmann dan Nottingham adalah Qu = 301,5 ton dan Qa = 100. 5 ton, dan metode langsung adalah Qu = 251,09 ton dan Qa = 63,024 dan metode Aoki de Alencar yaitu Qu = 142,848 ton dan Qa = 71.394 ton. Daya dukung izin pondasi tiang tunggal sebesar 63.024 ton, tiang kelompok 2 sebesar 142.848 ton dan tiang kelompok 3 sebesar 171.418 ton sedangkan tiang kelompok 4 sebesar 199.987 ton.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Authors who publish with this Journal agree to the following terms:
- Author retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a creative commons attribution licensethat allow others to share the work within an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication of this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangementfor the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g. acknowledgement of its initial publication in this journal).
- Authors are permitted and encouraged to post their work online(e.g. in institutional repositories or on their websites) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published works.