ANALISIS IDENTIFIKASI BAHAYA ASPEK K3L DALAM PROYEK KONSTRUKSI MENGGUNAKAN METODA ANALITYCAL HIERARCHY PROCESS (AHP)

Authors

  • Frans Tomy Syahputra ButarButar Universitas Tama Jagakarsa
  • Mardiaman Universitas Tama Jagakarsa
  • Eri Susanto Hariyadi Universitas Tama Jagakarsa

DOI:

https://doi.org/10.21009/jmenara.v18i2.31623

Keywords:

Analaytical Hierarchy Process (AHP), Keselamatan Kesehatan Kerja, Lingkuangan (K3L)

Abstract

Keselamatan Kesehatan Kerja dan Lingkungan (K3L) pada proyek konstruksi sangat penting. Hal ini disebabkan karena pekerjaan pada proyek konstruksi cukup kompleks. Tanpa K3L, dapat menyebabkan kecelakaan dan kerugian baik waktu dan biaya. Berdasarkan latar belakang diatas perlu dilakukan Analisa dan metode analisa yang digunakan adalah Analaytical Hierarchy Process (AHP), karena AHP mempunyai kelebihan dengan beberapa metode-metode lain, yaitu dengan penetapan bobot masing-masing kriteria yang dilakukan secara obyektif. Urutan faktor penyebab kecelakaan kerja pada proyek konstruksi adalah : a. Faktor Manusia sebesar 70,23 % b. Faktor Peralatan sebesar 22,94 % c. Faktor Lingkungan sebesar 6,83 %. Kecelakaan kerja dapat diminimalisir dengan melakukan sosialisasi dan promosi seperti melakukan safety induction, toolbox meeting, safety morning talk, pelatihan, simulasi dan sharing knowledge. Sesuai penelitian diatas, beberapa masukan sebagai bahan pertimbangan mengenai kesehatan dan keselamatan kerja dan lingkungan pada proyek konstruksi antara lain : 1. Sosialisasi, promosi dan pengawasan terhadap pelaksanaan konstruksi agar lebih ditingkatkan dari berbagai aspek oleh pelaksana pekerja konstruksi. 2. Biaya sosialisasi dan promosi K3L agar dimasukkan dalam anggaran, agar dapat mendukung program kerja K3L berjalan dengan baik, benar dan tepat sasaran serta mencegah munculnya biaya yang timbul akibat kecelakaan kerja. 3. Penelitian selanjutnya dapat dengan menggunakan aspek, kriteria dan alternatif lain.

References

BPJS Ketenagakerjaan. (2016). Konstruksi Sumbang 32 Persen dari Seluruh Kecelakaan Kerja di Indonesia.

Dani Hartanto, dkk. (2018). Pengaruh Pengetahuan Keselamatan dan Kesehatan Kerja Terhadap Perilaku Pekerja Konstruksi Pada Proyek Jalan Tol Bogor Ring Road Seksi II B, Jurnal UMJ, Prosiding Semnastek.

Direktorat Jenderal Pembinaan Pengawasan Ketenagakerjaan dan Direktorat Pengawasan Norma Keselamatan dan Kesehatan Kerja. 2018. Modul Ahli Muda K3 Konstruksi. Penerbit Kementerian Ketenagakerjaan RI. Jakarta.

Marsono, (2020). Penggunaan Metode Analitycal Hierarchy Process (AHP), ISBN: 978-623-7218-13-5.

Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat Nomor 10 tahun 2021 tentang Pedoman Sistem Manajemen Keselamatan Konstruksi.

Pritanti, H., Purwoto, & Solechan. (2012). Pertanggungjawaban Pidana Terhadap Kontraktor Dalam Hal Terjadi Kecelakaan Kerja Menurut Undang-undang Nomor 3 Tahun 1992 Tentang Jaminan Sosial Tenaga Kerja. Law Journal Universitas Diponegoro.

Saman Aminbakhsh, dkk. (2013). Safety Risk Assessment Using Analytic Hierarchy Process (AHP) During Planning and Budgeting Of Construction Projects, Journal of Safety Research, Vol. 46.

Undang-Undang Republik Indonesia No.1. 1970. Keselamatan Kerja, Jakarta.

Widi Hartoono, dkk. (2016). Identifikasi Bahaya dan Penilaian Risiko dalam Pekerjaan Pengecoran Beton untuk Proyek Gedung dengan Metode Analytic Hierarchy Process (AHP), Jurnal UNS, Vol. 4, No. 1.

Wiwoho, G., & Ratnawinanda, L. A. (2020). Analisis Tingkat Resiko Kecelakaan Kerja pada Proyek Konstruksi Dengan Metode Analytical Hierarchy Process (AHP). Student Journal Gelagar, 2(2), 252–257.

Downloads

Published

2023-07-06