IDENTIFIKASI LAHAN POTENSIAL SEBAGAI LOKASI RELOKASI PERUMAHAN BERBASIS KEBENCANAAN
DOI:
https://doi.org/10.21009/jmenara.v18i2.36647Keywords:
Identifikasi Lahan, Kebencanaan, Manajemen Risiko, Pemetaan, RelokasiAbstract
Kondisi pembangunan dan perkembangan perumahan serta kawasan permukiman yang pesat, tidak sedikit masyarakat yang tinggal di kawasan permukiman yang termasuk ke dalam kawasan rawan bencana. Hal ini memiliki risiko tinggi dikarenakan kondisi tempat tinggal mereka yang tidak aman dari risiko terjadinya bencana yang dapat terjadi secara tiba - tiba. Untuk melakukan antisipasi terhadap kemungkinan terdampak bencana, maka masyarakat perlu untuk direlokasi ke lokasi yang lebih aman. Oleh karena itu perlunya penelitian untuk mengidentifikasi lahan yang memiliki potensi sebagai lokasi relokasi perumahan bagi masyarakat yang tinggal di kawasan rawan bencana. Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif. Data penelitian yang dikumpulkan adalah data primer dan sekunder. Hasil pemetaan drone dan hasil penelitian dapat disimpulkan di Kabupaten Sleman yang masih mempunyai sisa lahan kosong antara lain Huntap Gondang 2, Huntap Pagerjurang, Huntap Plosokerep, Huntap Gondang 3, Huntap Dongkelsari, dan Huntap Kuwang. Kabupaten Bantul di wilayah Kalurahan Wukirsari dan Kalurahan Selopamioro, potensi lahan relokasi di wilayah tersebut dengan luasan sekitar 7.368 m2 dan 2.334 m2. Kabupaten Gunungkidul dan Kabupaten Kulonprogo mempunyai karakteristik bencana bersifat spot oleh sebab itu penanganan pola lahan relokasinya cenderung relokasi mandiri dan tidak terpadu. Sehingga diwilayah Kabupaten Gunungkidul dan Kabupaten Kulonprogo belum mempunyai lahan relokasi khusus.
References
Fitriani, H., & Natalia. (2021). Kajian Persepsi dan Hambatan Perencana dalam Menghadapi Konsep Bangunan Ramah Lingkungan. Media Teknik Sipil, 19(2), 1–10. https://doi.org/10.22219/jmts.v19i1.16463
Imanda, A. (2013). Gerakan Tanah Studi Kasus : Permukiman Sekitar Ngarai Sianok Di Kelurahan Belakang Balok , Kota Bukittinggi. Jurnal Perencanaan Wilayah Dan Kota, 24(2), 141–156.
Kartika, W. (2022). Identifikasi dan Penilaian Risiko Pada Proyek Ruas Jalan Semin-Tambakromo. Rancang Bangun Teknik Sipil.
Kunci, K. (2022). Identifikasi Perumahan di Lokasi Rawan Bencana di Kabupaten Tana Toraja Risnawati K 1 1. 11.
Los, U. M. D. E. C. D. E. (n.d.). Identifikasi Kerentanan dan Sebaran Longsor Lahan Sebagai Upaya Mitigasi Bencana di Kecamatan Bener Kabupaten Purworejo.
Pantow, M. R. N., Warouw, F., & Egam, P. P. (2021). Analisis Permukiman Rawan Banjir Pendekatan Mitigasi Bencana Studi Kasus Kelurahan Ternate Tanjung. Jurnal Fraktal, 6(1), 38–45.
Pupr, P. (2018). Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia Nomor 29/PRT/M/2018. 6(1), 1–8.
Rachmawati, R., & Mei, E. T. W. (2016). Relokasi Permukiman Desa Suka Meriah Akibat Kejadian Erupsi Gunung Api Sinabung Kabupaten Karo. Jurnal Perencanaan Wilayah dan Kota, 27(2), 137. https://doi.org/10.5614/jrcp.2016.27.2.5
Sari, R. K. (2004). Sistem Penentuan Daerah Relokasi Pemukiman Masyarakat di Kota Banda Aceh Berbasis Sistem Informasi Geografis. 1–14.
Seluma, K., Guntar, D., & Sugandi, W. (2018). Sosialisasi Potensi Bencana dan Sistem Informasi Geografi (SIG). Jurnal Bagimu Negeri 30 April, 2(1), 59–68. https://doi.org/10.26638/jbn.552.8651
Siregar, J., & Jagakarsa, U. T. (2023). Pekerjaan Konstruksi Sering Mengalami Keterlambatan yang Menyebabkan Kerugian Pada Stakeholder. Menara : Jurnal Teknik Sipil , Vol 18 No 1.
Utami, W. (2018). Analisis Spasial Untuk Lokasi Relokasi Masyarakat Terdampak Tsunami Selat Banten Tahun.
Zulkarnain, L., Pratama, R. A., Wulandari, D., & Kusuma, A. J. (2022). Pemetaan Lahan Potensial Untuk Relokasi Permukiman Kawasan Perkotaan Kota Kediri. Jurnal Penataan Ruang, 17(2), 90–98. https://iptek.its.ac.id/index.php/jpr/article/view/13953/pdf_41
Downloads
Published
Issue
Section
License
Authors who publish with this Journal agree to the following terms:
- Author retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a creative commons attribution licensethat allow others to share the work within an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication of this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangementfor the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g. acknowledgement of its initial publication in this journal).
- Authors are permitted and encouraged to post their work online(e.g. in institutional repositories or on their websites) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published works.