Identifikasi Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Tingkat Ketidaklayakan Rumah

Authors

  • Septi Ratih Universitas Galuh
  • Ade Rizki Nurmayadi Universitas Galuh

DOI:

https://doi.org/10.21009/jmenara.v19i2.44400

Keywords:

Kumuh, Pontianak, Rumah, Sungai

Abstract

Kota Pontianak dilalui oleh aliran sungai terpanjang di Indonesia yaitu Sungai Kapuas dan Sungai Landak luasnya bantaran sungai tersebut rawan dijadikan sebagai tempat tinggal yang tidak layak huni. Rumah tidak layak huni memiliki kualitas bangunan yang rendah sehingga tidak disarankan untuk ditinggali karena banyak risiko yang akan ditimbulkan. Yang menjadi pertanyaan disini adalah faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi tingkat ketidaklayakan rumah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kriteria tingkat ketidaklayakan rumah dan faktor yang berpengaruh terhadap tingkat ketidaklayakan rumah. Faktor sosial ekonomi, pengetahuan, keterampilan, pendanaan, perencanaan, pelaksanaan, pengawasan, pemeliharaan, dan perawatan. Pengolahan data menggunakan Korelasi Rank Spearman dan statistik hipotetik. Dari hasil analisis diketahui kriteria tingkat ketidaklayakan rumah ditentukan berdasarkan skor dari hasil pemeriksaan dan kajian yang telah dilakukan. Tingkat ketidaklayakan rumah yang diteliti dengan metode berdasarkan 5 aspek dan Aladin menghasilkan bahwa secara umum tingkat ketidaklayakan rumah masuk kategori berat. Faktor yang mempengaruhi tingkat ketidaklayakan rumah yang mempunyai tingkat hubungan sangat kuat yaitu sosial ekonomi dengan nilai korelasi sebesar 0,815, pengetahuan dengan nilai korelasi sebesar 0,857, pendanaan dengan nilai korelasi sebesar 0,822, pelaksanaan dengan nilai korelasi sebesar 0,852, dan pemeliharaan dengan nilai korelasi sebesar 0,836.

 

References

Adang, E. D., Asrial, dan Harijono (2020). "Analisis KelayakaAdang, E. D., Asrial, dan Harijono (2020). "Analisis Kelayakan Rumah Tinggal di Kelurahan Oesapa Kecamatan Kelapa Lima Kota Kupang." Jurnal Batakarang, 1(1), 48–56.

Krisandriyana, M., Astuti, W., dan Fitria Rini, E. (2019). "Faktor yang Mempengaruhi Keberadaan Kawasan Permukiman Kumuh di Surakarta." Desa-Kota, 1(1), 24.

Mustafaruddin, M., Afifuddin, M., dan Munir, A. (2018). "Faktor-Faktor Penghambat Pembangunan Rumah Layak Huni untuk Kaum Dhuafa di Provinsi Aceh (Study Kasus: Kabupaten Aceh Utara)." Jurnal Arsip Rekayasa Sipil dan Perencanaan, 1(4), 119–129.

Nisa, N. K. dan Salomo, R. V. (2019). "Keterlibatan Masyarakat dalam Program Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) di Desa Pabedilankulon Kecamatan Pabedilan Kabupaten Cirebon." JPSI (Journal of Public Sector Innovations), 4(1), 1.

Peraturan Walikota Pontianak Nomor 24 tentang Penyelenggaraan Perumahan dan Kawasan Permukiman. 2016.

Putri, R. (2017). "Hubungan Antara Tingkat Pendidikan dan Tingkat Pengetahuan dengan Perilaku Hidup Sehat Kualitas Lingkungan Rumah." Universitas Lampung.

Roebyantho, H. dan Unayah, N. (2014). "Implementasi Kebijakan Penanggulangan Kemiskinanmelalui Program Rehabilitasi Sosial Rumah Tidak Layak Huni (RTLH), di Kota Garut, Provinsi Jawa Barat." Sosio Konsepsia, 4(1), 311–330.

Rofiana, V. (2015). "Dampak Pemukiman Kumuh terhadap Kelestarian Lingkungan Kota Malang (Studi Penelitian di Jalan Muharto Kelurahan Jodipan Kecamatan Blimbing, Kota Malang." The Indonesian Journal of Public Administration (IJPA), 1(1), 40–57.

Saputra, W., Sukmaniar, dan Hermansyah, M. H. (2022). "Permukiman Kumuh Perkotaan: Penyebab, Dampak dan Solusi." Environmental Science Journal (ESJO): Jurnal Ilmu Lingkungan, 1(1), 12–17.

Sari, D. F., Erwin, E., dan M, A. (2021). "Partisipasi Masyarakat Dalam Program Peningkatan Kualitas Rumah Tidak Layak Huni di Kota Payakumbuh." Jurnal Ekonomi Pembangunan STIE Muhammadiyah Palopo, 7(1), 68.

Widianto, F., Lenggogeni, dan Rahmayanti, H. (2022). "Evaluasi Pemeliharaan dan Perawatan Bangunan Gedung K. H. Hasjim Asj’Arie, Kampus A, Universitas Negeri Jakarta." Menara: Jurnal Teknik Sipil, 17(1), 35–42.

Wimardana, A. S. (2016). "Faktor Prioritas Penyebab Kumuh Kawasan Permukiman Kumuh di Kelurahan Belitung Selatan Kota Banjarmasin." Jurnal Teknik ITS, 5(2), 3–8.

Zulkarnaini, W. R., Elfindri, E., dan Sari, D. T. (2019). "Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Permukiman Kumuh di Kota Bukittinggi." Jurnal Planologi, 16(2), 169.n Rumah Tinggal di Kelurahan Oesapa Kecamatan Kelapa Lima Kota Kupang." Jurnal Batakarang, 1(1), 48–56.

Krisandriyana, M., Astuti, W., dan Fitria Rini, E. (2019). "Faktor yang Mempengaruhi Keberadaan Kawasan Permukiman Kumuh di Surakarta." Desa-Kota, 1(1), 24.

Mustafaruddin, M., Afifuddin, M., dan Munir, A. (2018). "Faktor-Faktor Penghambat Pembangunan Rumah Layak Huni untuk Kaum Dhuafa di Provinsi Aceh (Study Kasus: Kabupaten Aceh Utara)." Jurnal Arsip Rekayasa Sipil dan Perencanaan, 1(4), 119–129.

Nisa, N. K. dan Salomo, R. V. (2019). "Keterlibatan Masyarakat dalam Program Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) di Desa Pabedilankulon Kecamatan Pabedilan Kabupaten Cirebon." JPSI (Journal of Public Sector Innovations), 4(1), 1.

Peraturan Walikota Pontianak Nomor 24 tentang Penyelenggaraan Perumahan dan Kawasan Permukiman. 2016.

Putri, R. (2017). "Hubungan Antara Tingkat Pendidikan dan Tingkat Pengetahuan dengan Perilaku Hidup Sehat Kualitas Lingkungan Rumah." Universitas Lampung.

Roebyantho, H. dan Unayah, N. (2014). "Implementasi Kebijakan Penanggulangan Kemiskinanmelalui Program Rehabilitasi Sosial Rumah Tidak Layak Huni (RTLH), di Kota Garut, Provinsi Jawa Barat." Sosio Konsepsia, 4(1), 311–330.

Rofiana, V. (2015). "Dampak Pemukiman Kumuh terhadap Kelestarian Lingkungan Kota Malang (Studi Penelitian di Jalan Muharto Kelurahan Jodipan Kecamatan Blimbing, Kota Malang." The Indonesian Journal of Public Administration (IJPA), 1(1), 40–57.

Saputra, W., Sukmaniar, dan Hermansyah, M. H. (2022). "Permukiman Kumuh Perkotaan: Penyebab, Dampak dan Solusi." Environmental Science Journal (ESJO): Jurnal Ilmu Lingkungan, 1(1), 12–17.

Sari, D. F., Erwin, E., dan M, A. (2021). "Partisipasi Masyarakat Dalam Program Peningkatan Kualitas Rumah Tidak Layak Huni di Kota Payakumbuh." Jurnal Ekonomi Pembangunan STIE Muhammadiyah Palopo, 7(1), 68.

Widianto, F., Lenggogeni, dan Rahmayanti, H. (2022). "Evaluasi Pemeliharaan dan Perawatan Bangunan Gedung K. H. Hasjim Asj’Arie, Kampus A, Universitas Negeri Jakarta." Menara: Jurnal Teknik Sipil, 17(1), 35–42.

Wimardana, A. S. (2016). "Faktor Prioritas Penyebab Kumuh Kawasan Permukiman Kumuh di Kelurahan Belitung Selatan Kota Banjarmasin." Jurnal Teknik ITS, 5(2), 3–8.

Zulkarnaini, W. R., Elfindri, E., dan Sari, D. T. (2019). "Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Permukiman Kumuh di Kota Bukittinggi." Jurnal Planologi, 16(2), 169.

Downloads

Published

2024-07-04