Model Perhitungan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) Pengadaan Jasa Konstruksi Di Provinsi Bali

  • I Gede Bambang Wahyudi Bambang Wahyudi Politeknik Negeri Bali
  • I Wayan Sudiasa Politeknik Negeri Bali
  • I Gusti Putu Adi Suartika Putra Politeknik Negeri Bali
  • Ni Kadek Sri Ebtha Yuni Politeknik Negeri Bali
  • Ni Putu Indah Yuliana Politeknik Negeri Bali

Abstract

The determination of TKDN value regulated by the government through established policies and regulations. Calculation is generally carried out in the procurement goods and services. Government construction procurement includes several components that must be calculated before the tender process is carried out, namely RAB, technical specifications, work implementation methods. Research will be conducted at UKPBJ Bali. Research will use quantitative descriptive methods and data collection in the form surveys and interviews. Survey measures the percentage value each variable used to determine the value construction services. Interviews determine the amount value applied to each variable. Interviews were conducted with the Commitment Making Official or technical team. Analysis uses mode analysis through Microsoft Excel by entering all analyzed. Variables used to calculate of Government Construction Services Procurement work in Bali are the Analysis Unit Price Work and the value set by the planning consultant. The model for calculating the value of Bali government construction services after being analyzed to calculate using the basis work unit analysis by taking into account Materials and equipment with minimum 40% and Labor or Workers with 100% local residents and the overall total TKDN procurement of construction services in Bali with a minimum TKDN value of 40%.

References

Agung, I. G., Putera, A., Bagus, I., Adnyana, P., Gede, I., dan Wahyudi, B. (2019). “Model Penyusunan Harga Perkiraan Sendiri (HPS) Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah di Provinsi Bali.” Jurnal Spektran, 7(2), 204–211.

Al-Fa’izah, Z., Rahayu, Y., dan Hikmah, N. (2017). “Efektifitas Penyuluhan Gizi pada Kelompok 1000 HPK dalam Meningkatkan Pengetahuan dan Sikap Kesadaran Gizi.” Digital Repository Universitas Jember, 3(3), 69–70.

Arifin, A. S. R. (2020). “Analisis Pelaksanaan E-Tendering Jasa Konstruksi Berdasarkan Prinsip-Prinsip Pengadaan Barang dan Jasa di Perguruan Tinggi.” Cived, 7(1), 36.

Jaya, N. M., Putera, I. G. A. A., dan Simanjuntak, M. (2020). “Analisis Risiko pada Pelaksanaan Proyek Konstruksi yang Menggunakan Kontrak FIDIC di Bali.” Jurnal Spektran, 8(1), 74–83.

Nainggolan, E. M., Mardiana, S., dan Adam, A. (2023). “Implementasi Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Tentang Program Bela Pengadaan.” Publik: Jurnal Manajemen Sumber Daya Manusia, Administrasi dan Pelayanan Publik, 10(1), 1–16.

Pane, M. N., Mardiaman, M., dan Azhar, M. (2023). “Penentuan Faktor Keterlambatan Waktu Pelaksanaan Proyek APBN/APBD dengan Anggaran Tahun Tunggal untuk Mengurangi Klaim.” Menara: Jurnal Teknik Sipil, 18(2), 96–109.

Puspitawati, D. F. (2023). “Analisis Yuridis Kebijakan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) dalam Bidang Farmasi Pada Perspektif Regulasi World Trade Organization (WTO).” Jurnal Ilmu Sosial dan Pendidikan (JISIP), 7(3), 2688–2694.

Sukindrawati, B., Kartika, W., dan Sarju, S. (2023). “Evaluasi Kinerja Waktu dengan Metode Konsep Nilai Hasil.” Menara: Jurnal Teknik Sipil, 18(2), 110–114.

Undang-Undang Republik Indonesia (2014). Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2014 tentang Perindustrian.

Yulianti, E. (2023). “Kebijakan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) dalam Pengadaan Barang dan Jasa Peguruan Tinggi.” Nusantara: Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial, 10(3), 1448–1455.

Published
2024-08-15