STUDI PERBANDINGAN PENGGUNAAN TILE ADHESIVE DRY INTERIOR DENGAN MORTAR 1 PC : 3 PS TERHADAP DAYA REKAT UBIN KERAMIK

Authors

  • Staf Pengajar Jurusan Teknik Sipil FT UNJ
  • Alumni Jurusan Teknik Sipil FT UNJ

DOI:

https://doi.org/10.21009/jmenara.v1i1.7850

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan mengukur apakah kekuatan ikatan dari perekat keramik kering interior lebih besar dari kekuatan ikatan 1 PC: 3 Ps mortar dalam konstruksi genteng. Penelitian ini telah dilakukan di laboratorium beton Jurusan Teknik Sipil Universitas Indonesia. di akademi tahun 2001-2002. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksperimen melalui uji materi di laboratorium. Instrumen penelitian yang digunakan adalah tes materi bonding, uji bahan pasir dan data blanco. Untuk analisis data diuji dengan rata-rata dua ekor (uji-t), satu tes ekor dengan α = 0,01.Berdasarkan hasil analisis data, thitung = 16,41 dan ttabel = 2,47 (thitung> ttabel). Singkatnya, penelitian ini menyimpulkan bahwa nilai rata-rata kekuatan ikatan perekat ubin kering interior (0,582 MPa) lebih dari nilai rata-rata kekuatan ikatan 1 PC: 3 Ps mortar (0,392 MPa) dalam konstruksi ubin

Downloads

Published

2006-01-08

Issue

Vol. 1 No. 1 (2006): Menara: Jurnal Teknik Sipil

Section

Artikel

License

Authors who publish with this Journal agree to the following terms:

  1. Author retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a creative commons attribution licensethat allow others to share the work within an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication of this journal.
  2. Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangementfor the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g. acknowledgement of its initial publication in this journal).
  3. Authors are permitted and encouraged to post their work online(e.g. in institutional repositories or on their websites) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published works.