PENGARUH KOROSI BAJA TULANGAN TERHADAP KUAT LEKAT BETON BERTULANG
DOI:
https://doi.org/10.21009/jmenara.v1i2.7861Keywords:
Kuat Lekat, Korosi, Beton Bertulang, Baja TulanganAbstract
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kekuatan terikat dari beton bertulang yang disebabkan oleh penggunaan baja yang diperkuat. Penelitian dilakukan di laboratorium contriction and material, Universitas Indonesia Depok Jawa Barat. Waktu penelitian antara November, 2001 hingga Januari, 2002. metodologi yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksperimen, populasi tertutup adalah 30 spesimen instrumen yang diuji. Sampel adalah 24 spesimen beton dengan f`c 40 MPa dalam bentuk kubus, ukuran 15x15x15 cm yang diberi baja yang diperkuat deformasi Ø 18,33 mm. Pengujian kekuatan terikat menghasilkan skor rata-rata untuk baja tulangan yang tidak diperkuat adalah 82,28 kg / cm2, untuk baja tulangan yang dikuatkan adalah 60,00 kg / cm2 dan untuk baja tulangan yang dikuatkan dengan pelapisan epoksi adalah 74,54 kg / cm2. pengujian hipotesis menggunakan satu-ekor. Analisis varian dengan taraf signifikan adalah α = 0,01. hasil terbaik didapat Fhitung> Ftabel atau 24,85> 5,78 yang berarti Ho ditolak. Hasil dari penelitian ini adalah ada perbedaan yang signifikan antara beton dengan baja yang diperkuat tanpa korosi, korosi dan korosi dengan epoxy pelapisan.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Authors who publish with this Journal agree to the following terms:
- Author retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a creative commons attribution licensethat allow others to share the work within an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication of this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangementfor the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g. acknowledgement of its initial publication in this journal).
- Authors are permitted and encouraged to post their work online(e.g. in institutional repositories or on their websites) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published works.