PENGARUH PENAMBAHAN WAKTU PENGADUKAN TERHADAP NILAI SLUMP DAN KUAT TEKAN BETON
DOI:
https://doi.org/10.21009/jmenara.v2i1.7876Keywords:
Waktu Pengadukan, Slump, Kuat TekanAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan waktu pengadukan
terhadap kuat tekan beton dengan beton rancangan campuran fc’ 22,5 MPa. dengan variasi
pengadukan standar, +10 menit, +20 menit +30 menit +40 menit +50 menit, +60 menit,
+70menit, +80menit, dan +90menit terhadap kuat tekan beton.
Penelitian ini dilaksanakan di laboratorium Uji Bahan PT Jaya Readymix Jakarta pada bulan
Mei-September 2008 dengan metode eksperimen sesuai dengan Standar Nasional
Indonesia (SNI) .
Berdasarkan hasil analisa rata-rata hitung, diketahui bahwa terdapat pengaruh yang
signifikan antara penambahan waktu pengadukan terhadap kuat tekan beton. Rata-rata kuat
tekan tertinggi terdapat pada beton dengan pengadukan standar yaitu 32,08 MPa. Dan
terendah terdapat pada beton dengan penambahan waku pengadukan selama 80 menit
yaitu 23,05 MPa.
Rata-rata kuat tekan beton cenderung menurun seiring dengan penambahan waktu
pengadukan, ini menunjukan bahwa semakin lama beton mengalami pengadukan semakin
rendah kuat tekannya. Dan rata-rata penurunan kuat tekan sebesar 14,26%.
Dari hasil pengujian nilai slump yang didapat memiliki kecenderungan negatif. Dan rata-rata
penurunan nilai slumpnya adalah 1,28 cm.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Authors who publish with this Journal agree to the following terms:
- Author retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a creative commons attribution licensethat allow others to share the work within an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication of this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangementfor the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g. acknowledgement of its initial publication in this journal).
- Authors are permitted and encouraged to post their work online(e.g. in institutional repositories or on their websites) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published works.