PENGAWETAN BEBERAPA JENIS KAYU DENGAN PROSES RENDAMAN DINGIN
DOI:
https://doi.org/10.21009/jmenara.v2i1.7877Keywords:
proses pencelupan dingin, retensi, penetrasi, keterjagaanAbstract
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui retensi dan penetrasi
empat kayu komersial Indonesia, yaitu meranti merah, kempas, mindi dan
jaran, yang diawetkan dengan proses cold dipping menggunakan 7% air yang ditanggung
pengawet (Impralit CKB) dengan durasi 7 hari.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata retensi, dan boron dan
penetrasi tembaga dari spesies-spesies di atas selanjutnya adalah meranti (6,44
kg / m3; 44,65%; 0%,), kempas (6,56 kg / m3; 53,04%; 21,21%), mindi (4,06
kg / m3; 61,25%; 47,92%) dan jaran (16,71 kg / m3; 70,21%; 75,76%). Ini
menunjukkan bahwa kayu jaran yang diawetkan dengan celupan dingin dapat digunakan untuk outdoor
konstruksi, sementara kempas dan mindi yang dirawat dengan perendaman dingin dapat digunakan
untuk konstruksi yang digunakan di bawah atap tanpa kontak tanah. Meranti merah
treatability sangat resisten, jadi harus diawetkan dengan metode lain.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Authors who publish with this Journal agree to the following terms:
- Author retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a creative commons attribution licensethat allow others to share the work within an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication of this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangementfor the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g. acknowledgement of its initial publication in this journal).
- Authors are permitted and encouraged to post their work online(e.g. in institutional repositories or on their websites) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published works.